Senin, 09 April 2018

Happy Life Before 40s with Commonwealth Life

A
ku seorang mahasiswa semester 4 disalah satu universitas negeri di Surabaya, aku biasa dipanggil Deliar seorang pria dengan 2 saudara yang berharap memimpikan masa depan untuk kehidupan dan membahagiakan orang tua yang telah mendidik dan mengajarkan arti kebaikan.
Semakin hari aku semakin takut, takut kedua orang tuaku yang semakin menua sedangkan aku yang semakin tua dan bertambah jumlah semester yang aku tempuh tapi dengan itu aku belum juga bisa berusaha membalas budi atas jasa orang tuaku, aku mungkin bukan orang kaya yang bisa dengan mudah mendapatkan apa yang aku ingin, tapi harapan terbesarku dengan usaha kerja kerasnya bisa menghidupi masa depan yang akan ditempuh oleh anak- anaknya kelak. Sejak kecil aku dididik menghargai apa yang kita peroleh dengan berusaha, mulai dengan membeli sepatu sekolah, buku pelajaran dan beberapa pelajaran yang sudah aku dapat.
Ayahku seorang guru di madrasah dan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga, dahulu ibuku seorang guru di MI juga tetapi sejak memiliki anak ke dua dan ketiga ibuku di amanahkan ayahku untuk berhenti dari pekerjaan dan mengurus aku dan kakak ke duaku, begitu tinggi dan dalam sekali maksud ayahku melakukan hal tersebut hingga hal itu merupakan salah satu dari  banyak hal berharga dari orang tuaku yang paling aku ingat hingga aku menginjak 20 tahun, di usiaku ini ayah dan ibuku yang mulai khawatir dengan banyaknya penyakit yang akan di derita orang tua pada umumnya salah satunya yaitu diabetes.
Diabetes adalah sebuah penyakit yang dikarenakan kadar gula yang tinggi di dalam tubuh, hal itu menjadikan kedua orang tuaku menjaga pola makan yang tanpa gula dan tanpa pengawet buatan tentunya, dari  dalam  lubuk hati yang paling dalam sebenarnya aku tidak tega melihat ayah dan ibuku yang kurang sedap jika menyantap makanan, jika membeli makanan diluar pun banyak zat kimia dan juga gula yang dapat mengakibatkan diabetes. Aku pernah beberapa kali melihat iklan di tv kalau sudah ada pemanis buatan sehingga menurunkan resiko terkena diabetes, pernah juga aku melihat harganya yang cukup mahal bagiku, inginku membelinya tapi apa daya terkadang aku harus berpikir dua kali untuk membeli sebuah barang  karena uang bulanan yang juga terbatas dan juga terkadang ibuku berkata bahwa tidak usah membelikan apa-apa itu buat makan, betapa semakin menyadarkanku akan pengorbanan yang telah orang tua berikan padaku.
Akhirnya aku berniat untuk benar-benar membelikannya dengan menempatkannya di tempat gula yang seperti biasanya sehingga orangtuaku tidak tahu jika gulanya sudah tidak mengandung kadar glukosa yang tinggi tetapi rasanya tetap manis di lidah.
Bentuk pengorbananku yang mungkin tak sepadan tapi aku berharap hal itu bisa tetap menjaga  kesehatan kedua orang tuaku nantinya, selain itu ayahku juga turut dibantu adanya manfaat asuransi jiwa dengan www.comlife.co.id/microsite yang tentunya turut meringankan beban jika terjadi sebuah insiden yang tidak terduga serta adanya beberapa pilihan asuransi yang menjanjikan, semoga dengan pemanis buatan yang aku beli yang turut di dampingi asuransi jiwa dari http://www.commlife.co.id/Solutions/Insurance-Option bisa menjadi  Investasi Terbaik  dari rasa kekhawatiranku untuk senantiasa menjaga orang tuaku sampai aku bisa sukses dan membahagiakan beliau sebelum aku berusia 40 tahun.
Aku sayang kalian, ayah ibu .

#HappyLifeBefore40s