Kamis, 30 Maret 2017

Sebuah Kulkas Penjelajah Waktu Dari Ayah

Pada hari dimana aku mulai masuk jenjang sekolah yaitu mas ataman kanak-kanak (TK) aku merasa mlai merasakan sedikit demi sedikit sendirian tanpa orang tua di tempat luas tanpa pendamping atau orang yang aku kenal. Di kala saat aku mulai mendaftar, membeli seragam, membeli segala kebutuhan untuk pertama kali memasuki jenjang pendidikan awalnya aku senang dan riang, seperti anak kecil pada umumnya segalanya dilakukan jika dia merasa senang. Hari pertama saat masuk ke sebuah tempat dengan bangunan yang berwarna warnni dan banyak sekali penjaja makanan di sekitar area sekolah, aku melihat begitu banyak keramaian, tangisan, jeritan, aku hanya bisa menggenggam tangan ayahku saat awal masuk ke TK,entah apa yang harus aku lakukan kala itu, namun satu hal yang aku tahu yaitu kenapa aku harus disini, kenapa aku tidak tau apa yang harus aku lakukan saat ini, entah kenapa saat itu aku merasa tidak tau apa yang aku lakukan, entah itu terjadi pada aku saja atau smeua anak mengalami itu. Ayahku satu- satunya tangan yang aku genggam pun kemudian mulai mengucapkan “Ayah harus berangkat ngajar, kamu sekolah dulu ya nanti ayah jemput” pertanyaan yang membuatku terdiam dan aku tiba-tiba mulai merasakan terenyuh saat perlahan ayahku mulai melepaskan tanganku dari genggamannya aku mulai mengejar ayahku kembali dan mengatakan  suatu hal “aku pulang aja yah”, ayahku langsung kemudian tersenyum dan kembali mengatakan “disini tempat kamu belajar dan mulai kenal dengan apa itu guru dan teman, mana yang benar dan salah, dan tempat untuk kamu bermain” kemudian aku mulai terdiam denga maksud mengiyakan perkataan ayahku itu, dengan ramahnya seorang wanita yang disebut guru itu menyapa “ Selamat pagi anak-anak” aku mulai mengerti orang tua itu adalah guru entah fungsinya apa tapi aku ingin tetap pulang dan mengarungi hari petama hanya dengan –diam-.
Saat jam pelajaran usaipun aku meninggalkan kelas tanpa melihat dimana guru itu tadi dan aku piker aku yang pertama kali meninggalkan kelas dan tanpa –berpamitan- lantas akupun dipanggil dan diajarkan apa itu arti sebuah kata permisi.
Sepulangnya dari sekoah aku pun mengatakan pada ayahku besok aku mau main sama ibu, lantas ayahkupun hanya tersenyum dan mengajakku ke dalam sebuah minimarket yang ayahku tau aku senang berada disana karena suhunya yang dingin, ayahkupun lantas membeli sebuah mainan dan langsung mengajakku keluar, memang kadang sekalipun aku tidak membeli apa-apapun yang penting masuk ke minimarket yang dingin pun aku sudah sangat senang.
Setibanya dirumah aku langsung digantikan ibuku baju dan mulai menceritakan, bukan menceritakan awal masuk sekolah tetapi menceritakan perjalananku pulang yang sempat menghampiri minimarket yang dingin dan aku berlarian disana, karna mungkin ibuku sudah tau bahwa aku tidak suka sekolah karena malamnya aku mulai menangis karena aku berpikir sekolah itu buang buang waktu main sama ibu dan nonton tv.
Selang berapa waktu ibuku yang begitu hafal dengan kebiasaanku dan kesukaanku dengan tempat dingin, dan akhirnya suatu saat ibuku pun membeli sebuah kulkas, dengan pemikiran positif bahwa itu untukku yang suka dingin karna dulu masih belum ada AC. Tapi akhirnya ibuku juga bilang kalo itu buat ngawetin makanan supaya bisa lebih higienis dan awet juga menjaga kesegaran makanan yang ada di dalamnya supaya tidak cepat busuk, nah selain itu juga karena di desaku waktu itu masih belum ada kulkas atau almari pendingin sehingga ibukupun berinisiatif untuk berjualan es batu dan juga sebuah es lilin untuk dijual ketetangga-tetangga karna sering sekali banyak yang membutuhkan es batu dan juga untuk tambahan es lilin juga.
Sampai saat ini aku yang sudah berada di bangku kuliah masih menggunakan kulkas sejak aku TK waktu itu, hari demi hari aku masih bersama kulkasku yang dulu sampai pernah mengganti lampu kulkas yang berwarna kuning yang selalu aku lihat ketika dia akan menutup dan lampunya mati. Hingga pernah sekali tertusuk pisau di bagian freezer karena bunga es yang terlalu banyak dan sampai sekarang masih tidak maksimal dalam mendinginkan atau mengawetkan karna mesin yang ada di dalam kulkas yang kata ibuku untuk membuat dingin sudah hamper rusak kaki untuk penyangganya pun sudah patah tapi kami tetap memakainya.
Untuk itu di event elevania ini aku ingin mempersembahkan sebuah kulkas http://www.elevenia.co.id/ctg-kulkas untuk ayah dan ibuku karena dimataku ayahku yang memerlukan kesegaran saat pulang bekerja dan juga ibuku untuk mengawetkan makanan dan daging di kala hari raya qurban tiba tidak terlalu gelisah. aku hanya banyak berharap selagi di bangku kuliah aku sudah bisa membantu kedua orang tua, membanggakan dengan menang suatu perlombaan untuk membantu masuk universitas pun aku sudah beryukur sekali. Untuk kedua orang tuaku yang tercinta ku tuliskan sebuah sepenggal kenangan yang mungkin tak semuanya masih kalian ingat ya, adel sayang ayah ibu J

Rabu, 29 Maret 2017

RSUA Telemedicine, Inovasi Terbaru dari RS UNAIR

Nah update lagi nih untuk yang suka berobat di rumah sakit universitas airlangga... 
UNAIR NEWS – Rumah Sakit Pendidikan Universitas Airlangga mengembangkan teknologi terbaru untuk memudahkan pelayanan rujukan pasien. Teknologi terbaru itu bernama “RSUA Telemedicine”. Kini, aplikasi tersebut sudah bisa diunduh oleh pengguna sistem operasi Android.
Aplikasi tersebut diluncurkan pada acara “Symposium Telemedicine: Inovasi Pelayanan Kesehatan melalui Pengembangan Health Science Institute”, di Aula Dharmawangsa RS UNAIR, Rabu (8/2). Peluncuran aplikasi disaksikan oleh Direktur RS UNAIR Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD., K-PTI, beserta jajaran pimpinan, dan para perwakilan rumah sakit serta puskesmas di Surabaya dan sekitarnya.
Dalam aplikasi RSUA Telemedicine, pengguna akun adalah para tenaga medis di bagian Instalasi Gawat Darurat fasilitas kesehatan terkait. Untuk bergabung dengan RSUA Telemedicine, para tenaga medis di IGD harus memiliki akun pengguna.  Caranya, adalah perwakilan fasilitas kesehatan melakukan pendaftaran ke pihak RS UNAIR. Setelah itu, pihak RS UNAIR akan melakukan survei ke fasilitas kesehatan yang bersangkutan. Setelah dilakukan survei, maka pihak fasilitas kesehatan tersebut akan menandatangani nota kesepahaman. Nantinya, setiap fasilitas kesehatan akan mendapatkan satu akun pengguna beserta kata sandi.
Setelah berhasil mendaftar, maka tim IGD dari fasilitas kesehatan terkait bisa berkomunikasi dengan tim pengembang aplikasi RSUA Telemedicine, Tedy Apriawan, dr., Sp.BS., menuturkan bahwa mereka nantinya akan berkomunikasi dengan tim medis di bagian IGD RS UNAIR.
Dalam proses komunikasi itu, tim IGD dari fasilitas kesehatan terkait hendaknya memberikan informasi mengenai kondisi lengkap pasien. “RSUA Telemedicine kita gunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya untuk sistem rujukan utama. Harapannya, kita dalam merujuk harus sudah mulai lengkap baik dari datanya, pemeriksaan fisiknya, diagnosis, dan terapinya. Satu-satunya jalan untuk hanya menggunakan telemedicine. Kita bisa ngasih foto, informasi lengkap baik terapi maupun diagnosa,” tutur Tedy.
Usai data pasien diterima, tim IGD RS UNAIR akan berdiskusi, menentukan tindakan perawatan yang tepat untuk pasien, dan mempersiapkan peralatan medis penunjang. Harapannya, pasien bisa segera diselamatkan.
“Dengan adanya rekam medis tersebut atau data yang diberikan kepada kami sudah lengkap, kami pasti akan segera menyiapkan alat-alat apa saja yang kami butuhkan di sini. Misal, penderita tersebut adalah penderita multitrauma, dari kepala sampai kaki kena semua, saat mereka merujuk ke kita, kita sudah siap langsung bergerak sesuai dengan penyakit yang diderita pasien tersebut,” terang dokter bedah RS UNAIR itu.
Saat ini, aplikasi tersebut sudah dapat digunakan. Dalam waktu dekat, pihak RS UNAIR akan melakukan sosialisasi terkait aplikasi RSUA Telemedicine. Rencana selanjutnya, tim RS UNAIR akan mengembangkan aplikasi dengan teknologi yang lebih canggih, seperti panggilan video. Pengembangan sistem akan dilakukan pada beberapa bulan ke depan.
Untuk mendukung kelancaran penggunaan aplikasi RSUA Telemedicine, pihak RS UNAIR akan menggandeng pihak RS St. Mary, Jepang. Mereka akan mengikuti pelatihan dan mempelajari tentang sistem informasi aplikasi telemedicine.
Direktur RS UNAIR ketika diwawancarai mengatakan, inovasi RSUA Telemedicine merupakan langkah untuk mengatasi kesenjangan antara fasilitas kesehatan. Dengan adanya aplikasi tersebut, diharapkan pasien mendapatkan perawatan yang tepat dan berkualitas. Ditambah pula dengan keberadaan tim dokter berkapasitas unggul dan fasilitas yang dimiliki RS UNAIR, diharapkan inovasi tersebut dapat membantu visi sebagai rumah sakit pendidikan terbaik segera tercapai.
Penulis: Defrina Sukma S.
Editor: Nuri Hermawan

Senin, 19 Desember 2016

Jangan Dengan Keterbatasan Menghalangimu Berprestasi di UNAIR

Bukan dengan sakit kita malas melakukan sesuatu tetapi dengan sakit kita harus mampu tunjukkan apa yang kita tuju..
Karena apa yang akan kita capai kelak bergantung dengan apa yang kita lakukan sekarang..
Simak kisah inspiratif berikut ini


Seperti yang dilansir oleh UNAIR NEWS - Rahma Nuryanti,S.Si., MA., tidak henti-hentinya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah yang Maha Kuasa. Pasalnya, dalam perjalanan menempuh studi magister di UNAIR, wisudawan kelahiran Surabaya 14 Maret 1985 ini harus menjalani perawatan kemoterapi di Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo karena kanker yang dideritanya. Tidak ada yang bisa mengalahkan kehendak-NYA, karena itu ia terus berusaha dan rajin kontrol. Tahun 2015 Rahma dinyatakan sembuh, bahkan di semester III itu juga dinyatakan hamil.
“Pada masa kehamilan saya mengalami hyperemesis, namun saya bersyukur karena bisa menyelesaikan semester III dengan IPK yang baik pula. Kemudian pada masa kehamilan 8-9 bulan saya menyusun proposal tesis, supaya bisa menyelesaikan studi sesuai waktu yang kami jadwalkan,” jelasnya.
Meski sempat divonis kanker, ia tak lantas berdiam diri. Selama kuliah ia aktif menyibukkan diri dengan menjalani tugas di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Bungsu dari dua bersaudara ini juga memiliki tips dan trik untuk merampungkan kuliahnya dengan baik. Mulai dari mengatur waktu dan memanfaatkan fasilitas kampus dengan maksimal.
”Jangan pernah membuang waktu dengan percuma,” pesannya.  Perihal karya ilmiah, perempuan hobi membaca ini selalu mengutamakan orisinalitas dan keunikan ide. Itulah yang menjadi salah satu alasan tesisnya yang berjudul “Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern: Aspek Formal dan Aspek Informal (Studi Kasus BPS Provinsi Jawa Timur)” yang bisa menunjang menyabet gelar wisudawan terbaik dengan IPK 3.90. Alasan Rahma memilih judul tersebut dilandasi kondisi di lapangan yang masih sedikit sektor publik dalam penyelenggaraan sistem pengendalian intern.
“Penelitian ini saya ambil mengenai sistem pengendalian intern di sektor publik, karena masih sedikit dan hanya membahas mengenai aspek pengendalian formal saja. Tetapi belum menyentuh mengenai peranan manusia sebagai individu yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan SPI,” demikian Rahma. (*)
Penulis UNAIR NEWS: Nuri Hermawan
Editor UNAIR NEWS : Faridah Hariani


 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 


HI UNAIR Belajar Berdiplomasi

Nah sekarang waktunya HI UNAIR unjuk gigi dalam mempraktekkan pelaksanaan sidang PBB hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan para mahasiswa nantinya, dan juga melatih berbicara di depan umum, berani berpendapat, dan lebih kritis dalam menghadapai suatu persoalan. Nah dengan adanya MUN (Model United Nations) ini juga nantinya menunjukkan skiil muda-mudi bangsa Indonesia di kanca Internasional juga, seperti Ibu Sri Mulyani yang memegang direktur pelaksana bank dunia, nah prestasi kancah internasional dari generasi generasi bangsa yang memiliki bakat bakat yang beragam inilah yang menjadi penerus Ibu Sri Mulyani juga kan nantinya..
Nah tentu saja tak lepas dari itu tak patut jika kita ketika sudah sukses lupa akan apa yang kita dapat dulu dari bangsa kita, sehingga tolak ukur keberhasilan dimata dunia menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa..


Peserta Airlangga School of Diplomacy tahun 2014. (Foto: Dok. panitia)

seperti yang diliput oleh UNAIR NEWS berikut ini- Model United Nations, atau yang biasa dikenal dengan MUN (simulasi sidang Perserikatan Bangsa-bangsa), merupakan salah satu sarana efektif untuk melatih kemampuan berdebat, berdiplomasi, dan bernegosiasi sebelum menjadi diplomat atau duta besar.
Airlangga MUN Club kembali akan mengadakan acara ‘Airlangga School of Diplomacy’ pada hari Sabtu dan Minggu 9-10 Januari 2015. Sekolah diplomasi bagi mahasiswa peminat MUN ini akan diselenggarakan di Fakultas Kedokteran UNAIR.
Menariknya, sekolah diplomasi ini rencananya akan dihadiri oleh Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA. Prof. Makarim yang juga Guru Besar HI UNAIR dan mantan Duta Besar RI untuk PBB rencananya akan memberikan materi berjudul ‘Negotiating Skills in Multilateral Diplomacy’. Selain, Prof. Makarim, peserta Airlangga School of Diplomacy ini juga akan diberi materi oleh AIESEC Surabaya mengenai ‘Being A Global Leader and Global Citizen’.
Dalam acara ini, ada juga satu hari simulasi sidang di mana peserta dibagi menjadi dua komite. Komite A berperan sebagai komite Sosial, Budaya, dan Kemanusian membahas persoalan krisis pengungsi Suriah. Komite B berperan sebagai UNICEF yang akan membahas persoalan tentang pernikahan dini. (*)
Penulis Berita Unair News: Defrina Sukma S
  come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Festival Pakaian Jepang Ala UNAR

Kerennya di UNAIR juga sastra jepang melakukan tradisi yang unik....
Baca selengkapnya di bawah ini ^^Kerennya di UNAIR juga sastra jepang melakukan tradisi yang unik....
Baca selengkapnya di bawah ini ^^

Totalitas : MeiruHamu (tengah), nyanyamo nyao(kanan), dan Adinda Tri Dianti berpakaian lengkap dengan atribut dari tokoh anime gintama yang diadaptasi (Foto: UNAIR NEWS)

UNAIR News - Suasana Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga di minggu terakhir liburan semester nampak berbeda dari biasanya. Kawasan FIB yang semula lengang, berubah ramai karena adanya semarak festival dengan suasana layaknya di Negara Jepang. Sebuah perhelatan akbar kembali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Sastra Jepang (Sasjep) dalam rangka memperingati ulang tahun Departemen Sastra Jepang yang keenam.
Adalah Japanese World (JW), festival tahunan dengan rangkaian acara bernuansa ala Jepang yang unik dan berbeda. JW tahun ini diadakan pada 27-28 Februari 2016, dengan mengangkat tema Mukashi kara mirai e tsunagaru yang berarti “Dari masa lalu terhubung ke masa depan”. (Galeri foto klik di sini)
“JW adalah acara tahunan untuk merayakan ulang tahun Sastra Jepang. Selain itu, JW juga bertujuan untuk mengenalkan budaya Jepang kepada publik. Tidak hanya budaya tradisional, budaya modern pun ada di sini. Jadi, publik bisa tahu bahwa budaya Jepang sangat unik. JW 2016 juga menandai kelahiran dari ikon JW yang akan menemani dievent-event selanjutnya melalui Jun dan Wati, dua ikon yang menandakan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang,” tutur Ezzy, ketua pelaksana JW 2016.
Memasuki area JW, pegunjung disambut oleh torii (gerbang khas Jepang) yang menandadakan pintu masuk acara yang kental dengan nuansa Jepang. Pada salah satu stage di parkiran FISIP, tertata rapi berbagai stan makanan dan minuman Jepang seperti takoyaki, okonomiyaki, dan ramen. Pemukulan gong sebagai pembukaan acara JW dihadiri oleh Ketua Departemen Sastra Jepang UNAIR, perwakilan dari Konsulat Jendral Jepang di Surabaya, serta Ketua Humas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Sementara itu di dalam gedung FIB, terdapat berbagai macam stand-stand unik, terutama di lantai 3 FIB. Ada berbagai macam penampilan yang dipertunjukkan, seperti obake yashikiya, rumah hantu ala jepang yang menampilkan Yuki Onna sebagai hantu utamanya. Rumah hantu ini membolehkan pengunjung untuk mencoba sendiri atau berdua dengan tarif tertentu.
Selain itu ada show case chanoyu, upacara penyajian teh hijau dan JW Café yang menampilkan pelayanan dari maid dan butler yang disertai hidangan-hidangan menarik seperti set nasi berserta chicken karaage. Setelah memesan menu yang disediakan, pengunjung dapat meminta untuk foto bersama para pelayan di dalam JW Café. Di ruangan berbeda, terdapat ruang ganti yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk mencoba yukata, jenis kimono yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis.
Sementara di lantai 2 FIB, terdapat display berbagai macam gambaran manga. Ada juga berbagai macam lomba yang diadakan, seperti okeru (karaoke), tabetaikai (lombamakan), dan kuizutaikai (lomba quiz yang diadakan bagi peserta SMA dari berbagai daerah). Bermacam lomba tersebut ada yang diadakan secara indoor dan outdoor.
Pada JW kali ini juga terdapat berbagai komunitas yang hadir dan membuka stand di hall FIB. Seperti Aliansi Vocaloid Surabaya dan Komunitas Osu! Surabaya.
“Osu! Surabaya merupakan game berbasis ritme yang dapat diunduh secara gratis,” tutur  Bagus Satria, salah satu anggota komunitas Osu! Surabaya yang juga mahasiswa FIB angkatan 2014.
Selain lomba, berbagai penampilan pertunjukan ikut memeriahkan JW kali ini. Seperti penampilan tarian dari Niseikai Yosakoi, penampilan BSO Pakarsajen, dan Mini-Undokai. Menjelang petang terdapat penampilan dari Niseikai Story, dan dilanjutkan dengan penutupan untuk menyambut hari kedua JW UNAIR 2016. (*)
Penulis: Lovita Martafabella dan Aldi Syahrul Putra
Editor: Binti Q. Masruroh

 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 


Jumat, 16 Desember 2016

10 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang PPMB Unair

Nah bagi kamu yang ingin masuk ke Universitas Airlangga kamu perlu memperhatikan beberapa hal terkait dengan Universitas Airlangga jangan sampai ketinggalan infonya yaa..
Mengatur Semua Penerimaan Mahasiswa Baru
PPMB merupakan singkatan dari Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru. Sesuai dengan namanya, PPMB merupakan lembaga yang didirikan khusus oleh Unair untuk melakukan seleksi mahasiswa baru. PPMB Unair tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa sarjana (S1), lho, tapi juga Diploma (D3 dan D4), Magister (S2), Doktor (S3), hingga Program Pendidikan Doktor Spesialis. Melalui PPMB, Unair juga membuka Program Magister Menuju Dokter untuk Sarjana Unggul.
Tidak Hanya untuk Jalur Mandiri
Meskipun merupakan lembaga yang inisiatif didirikan oleh Unair, PPMB tidak hanya dilaksanakan untuk ujian masuk jalur mandiri. PPMB Unair juga menyediakan informasi bagi kamu yang ingin menjadi mahasiswa Unair melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). SNMPTN merupakan jalur undangan yang menggunakan nilai rapor, sedangkan SBMPTN mengaharuskanmu untuk mengikuti tes.
Punya Grup Facebook
Selain situs resmi yang bisa kamu akses di sini, PPMB Unair juga mempunyai grup Facebook. Melalui media sosial tersebut, tim PPMB Unair secara rutin meng-update informasi terkait dengan penerimaan mahasiswa baru. Hal tersebut tentu memudahkan kamu yang suka berselancar di dunia media sosial. Tetapi, kamu juga masih bisa mengajukan pertanyaan melalui situs resmi PPMB Unair, kok. Tidak akan butuh waktu lama bagi kamu untuk menerima jawaban dari mereka.
Cari Tahu Syarat-Syaratnya
Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan apabila ingin berkuliah di Unair. PPMB Unair sudah menyiapkan syarat-syarat tersendiri bagi para calon mahasiswa Diplomat, Sarjana, Magister, hingga Doktor. Pada jalur SNMPTN untuk calon mahasiswa S1, misalnya, kamu harus memiliki nilai rapor dari semester satu sampai lima yang telah diisi oleh Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). Aktiflah mengunjungi situs resmi PPMB Unair untuk melengkapi syarat-syarat yang diperlukan.
Porsi Penerimaan Mahasiswa
Unair menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan persaingan masuk yang amat ketat. Untuk pendidikan S1, Unair memutuskan menerima 50% mahasiswa baru mereka melalui jalur SNMPTN. Sedangkan, 30% lainnya diterima melalui jalur SBMPTN. Sisanya, yakni sebanyak 20%, diambil melalui jalur mandiri yang biasanya diadakan setelah SBMPTN dan SNMPTN. Secara total, ada 13 fakultas dan 35 jurusan kulian S1 yang bisa kamu pilih di Unair.
Sistem Baru Biaya Pendidikan
Khusus untuk jalur mandiri, Unair telah menetapkan sendiri biaya pendidikan yang harus dibayar oleh para mahasiswanya. Dulu, Unair memukul rata biaya uang pangkal mereka. Kini, ada tiga sistem pembayaran yang bisa kamu pilih sesuai dengan kemampuan finansial orang tua kamu, yakni UKT 6A, UKT 6B, dan UKT 6C. Biaya pendidikan paling murah ada dalam UKT 6A dengan UKT 6C memiliki jumlah biaya pendidikan paling tinggi.
Menerima Mahasiswa Asing
Kamu punya teman dari luar negeri yang tertarik untuk melanjutkan kuliah di Unair? Bisa banget, Quipperian! PPMB juga melayani pendaftaran kuliah mahasiswa asing, kok. Tetapi, fakultas yang ditawarkan terbatas, yakni hanya mencakup Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Asyik banget, kan, kalau saat kuliah di Unair nanti kamu bisa mempunyai teman dari berbagai negara?
Bisa Melakukan Alih Jurusan
Saat SMA, kamu masuk dalam jurusan apa, Quipperian? IPA? IPS? Bahasa? Tidak perlu khawatir tidak bisa kuliah di jurusan yang bukan merupakan jurusan asalmu ketika SMA. Di Unair, kamu bisa mengikuti seleksi jalur mandiri program studi IPS meskipun kamu berasal dari jurusan IPA. Asalkankamu belajar dan sering mengerjakan latihan soal, kamu pastidapat melalui tes dengan mudah dan lancar.
Sistem Pendaftaran Secara Online
Mendaftar kuliah kini tidak perlu ribet, lho, Quipperian. Sebagian besar prosesnya dilakukan secara online. Untuk SNMPTN dan SBMPTN, misalnya, kamu cukup menyiapkan keperluan dan persyaratan yang telah ditentukan dan meng-upload-nya pada situs resmi. Tidak terkecuali seleksi jalur mandiri Unair, Quipperian. Siapkan hasil scan dari dokumen-dokumen yang diminta, dan kamu akan bisa melakukan pengisian biodata untuk pendaftarannya.
Pelajari Materi Ujian
Apabila jalur SNMPTN hanya memerlukan nilai rapor selama SMA, makan jalur seleksi mandiri Unair tidak jauh berbeda dari SBMPTN. Kamu diharuskan untuk mengikuti tes sesuai dengan jurusan yang kamu pilih. Untuk kelompok ujian IPA, kamu akan menemui mata pelajaran Biologi, Fisika, dan Kimia. Berbeda dari kelompok ujian IPS yang harus bertemu dengan Sosiologi & Antropologi, Tata Negara, Ekonomi, Geografi, dan Sejarah. Tetapi, kedua kelompok ujian tersebut sama-sama menapatkan mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan Tes Potensi Akademik (TPA).


 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba