Senin, 19 Desember 2016

HI UNAIR Belajar Berdiplomasi

Nah sekarang waktunya HI UNAIR unjuk gigi dalam mempraktekkan pelaksanaan sidang PBB hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan para mahasiswa nantinya, dan juga melatih berbicara di depan umum, berani berpendapat, dan lebih kritis dalam menghadapai suatu persoalan. Nah dengan adanya MUN (Model United Nations) ini juga nantinya menunjukkan skiil muda-mudi bangsa Indonesia di kanca Internasional juga, seperti Ibu Sri Mulyani yang memegang direktur pelaksana bank dunia, nah prestasi kancah internasional dari generasi generasi bangsa yang memiliki bakat bakat yang beragam inilah yang menjadi penerus Ibu Sri Mulyani juga kan nantinya..
Nah tentu saja tak lepas dari itu tak patut jika kita ketika sudah sukses lupa akan apa yang kita dapat dulu dari bangsa kita, sehingga tolak ukur keberhasilan dimata dunia menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa..


Peserta Airlangga School of Diplomacy tahun 2014. (Foto: Dok. panitia)

seperti yang diliput oleh UNAIR NEWS berikut ini- Model United Nations, atau yang biasa dikenal dengan MUN (simulasi sidang Perserikatan Bangsa-bangsa), merupakan salah satu sarana efektif untuk melatih kemampuan berdebat, berdiplomasi, dan bernegosiasi sebelum menjadi diplomat atau duta besar.
Airlangga MUN Club kembali akan mengadakan acara ‘Airlangga School of Diplomacy’ pada hari Sabtu dan Minggu 9-10 Januari 2015. Sekolah diplomasi bagi mahasiswa peminat MUN ini akan diselenggarakan di Fakultas Kedokteran UNAIR.
Menariknya, sekolah diplomasi ini rencananya akan dihadiri oleh Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA. Prof. Makarim yang juga Guru Besar HI UNAIR dan mantan Duta Besar RI untuk PBB rencananya akan memberikan materi berjudul ‘Negotiating Skills in Multilateral Diplomacy’. Selain, Prof. Makarim, peserta Airlangga School of Diplomacy ini juga akan diberi materi oleh AIESEC Surabaya mengenai ‘Being A Global Leader and Global Citizen’.
Dalam acara ini, ada juga satu hari simulasi sidang di mana peserta dibagi menjadi dua komite. Komite A berperan sebagai komite Sosial, Budaya, dan Kemanusian membahas persoalan krisis pengungsi Suriah. Komite B berperan sebagai UNICEF yang akan membahas persoalan tentang pernikahan dini. (*)
Penulis Berita Unair News: Defrina Sukma S
  come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar