Selasa, 13 Desember 2016

Gedung Nias Atau Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga


Sebelummya kalian pasti tidak tahu kan NIAS itu apa? Apa miungkin kepulauan yang ada di daerah Nusa Tenggara ???
Meskipun kalian sudah di UNAIR juga pasti pada penasaran kan??
Mungkin tak banyak yang mengetahui tentang mari kita simak artikel berikut >>
Latar Sejarah
Pada zaman pemerintahan Kolonial Belanda, pendidikan dokter hanya ada satu, yaitu Sekolah Dokter Jawa di Batavia. Tahun 1902 berubah namanya menjadi School Tot Opleiding Voor Inlandsche Artsen (STOVIA). Sekolah dokter kedua yaitu Nederlandsche Indische Artsen School (NIAS), diresmikan tanggal 15 September 1913 di Jalan Kedungdoro Nomor 38 Surabaya. NIAS menempati Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1923. Sebagai rumah sakit pendidikan, mula-mula digunakan Gavengenis Hospital Simpang (Stadverband/GHS) kemudian Central Burgelujke Zieken-Inrichting (CBZ). NIAS dan STOVIA ditutup pemerintah Jepang dan tahun 1943, pemerintah Jepang membuka sekolah dokter dengan menggunakan GHS di Jakarta dan berganti nama menjadi Ika Daigaku yang terdiri dari gabungan mahasiswa GHS dan NIAS. Mahasiswa dan pengajar aktif dalam perjuangan kemerdekaan, di antaranya yaitu Dr. Soetomo. Kekuasaan Jepang berakhir tanggal 14 Agustus 1945, Ika Daigaku diambil alih oleh pemerintah RI dan diubah menjadi Pergoeroean Tinggi Kedokteran Repoeblik Indonesia.
Deskripsi
Gedung ini dibangun sekitar tahun 1921-1922 sebagai hasil karya seorang arsitek Belanda bernama Wiemans. Bagian depan dibatasi pagar besi memanjang dengan dua pintu di kiri dan kanan untuk masuk-keluar. Gedung dilengkapi taman yang ditumbuhi rumput hijau sehingga memberikan kesan asri,sebagian halaman dipakai tempat parkir mobil. Pintu masuk yang di atasnya berbentuk lengkung dan terdapat empat jendela dari kayu tinggi, besar, memanjang, dan berjajar. DI sisi kanan-kiri gedung terdapat pintu gerbang berbentuk lengkung dari beton untuk masuk-keluar mobil maupun pejalan kaki. Bangunan berbentuk simetris segi empat. Atap bangunan dibuat susun. Beberapa ruangan dilengkapi lampu yang menempel pada plafon. DI depan ruangan ada teras yang menghubungkan ruang satu dengan lainnya sebagai penahan sinar matahari dan percikan air hujan. Lantai dari bahan keramik.



come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar