Selasa, 13 Desember 2016

Uji Nyali Di Kampus A UNAIR

[Part 2]

      Rasanya Pak Didik tahu akan rasa penasaran yang menghinggapi kami semenjak datang di FK UNAIR, maka dia mengajak berjalan di parkiran belakang FK. Konon ditempat itu banyak penampakan yang terlihat oleh manusia. Pak Sabit yang sebelumnya menemani akhirnya menyuruh untuk bersama dengan Pak Didik karena pastinya beliau lebih tahu. Awal perjalanan biasa-biasa saja, namun ketika sampai di pohon beringin besar tepat di tikungan jalan menuju parkiran, angin sepoi-sepoi yang dirasakan berubah menjadi udara yang panas, suasana mencekam terasa. Menurut Pak Didik, tempat itu dipenuhi oleh makhlus halus. Beliau tetap menuntun hingga sampai didepan gedung DR-I, gedung yang tadi saya intip tadi. Usut punya usut di beringin tersebut ada sosok mahkluk hitam besar, wah pemikiran saya menjadi agak ga karuan “wah gila ini tadi aku lewati, sialan” rasa takut menghinggapi.
     Perjalanan terus berlanjut sampai di depan ruang latihan paduan suara tiba-tiba Pak Didik menghentikan langkah kakinya, sadar akan hal tersebut saya bertanya ke beliau, “kok berhenti pak?” dia hanya tersenyum lalu membelokkan kami ke jalan kecil menuju ke taman dekat gazebo. Entah apa yang membuat beliau membelokkan arah, yang jelas kata beliau disana ada 3 pocong yang sering menampakkan diri. Dekat taman yang cahayanya hanya didapat di lampu-lampu gazebo terdapat bekas pohon yang ditebang, menurut cerita orang yang menebang pohon melakukan harakiri dengan menusukkan pisau ke tubuhnya namun dia tidak merasakannya hingga tidak lama kemudian orang tersebut meninggal. Tepat ditengah taman juga terdapat pohon yang sudah ditebang, Pak Didik mengatakan di tempat itu terdapat banyak pusaka, namun pusaka itu hanyalah pusaka-pusaka wong mbambung (gelandangan) karena tidak ada kegunaannya sama sekali. Perjalanan bersama Pak Didik berakhir di lorong sempit dekat ruang dekan. Kami pun bercengkrama bersama penjaga-penjaga malam yang lain sambil melihat TV. Salah seorang penjaga bernama Pak Nandar menghampiri kami. Menurut cerita dari Pak Didik, Pak Nandar adalah paranormal. Beliau menjadi guru spiritual orang-orang penting termasuk Dekan FK UNAIR. Pak Nandar pun menantang kami untuk uji nyali, jika mau benar-benar merasakan daripada dapat dari cerita orang. Saya langsung mengiyakan tantangan beliau, lalu teman-teman lain mengikuti.

come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar