nah pada
dasarnya belajar adalah kewajiban seluruh pelajar karena kita kuliah atau
sekolah untuk menuntut ilmu, karena kita juga tidak boleh menrapkan sistem SKS
karena hanya pada waktu itu saja kita belajar bukan hanya untuk waktu itu saja
melainkan berkelanjutan...
seperti
yang dikutip dari laman berikut ini...
UNAIR NEWS – Saban musim Ujian Akhir Semester (UAS), perpustakaan
kampus B UNAIR lebih ramai dari biasanya. Maklum, para mahasiswa sedang giat berburu bahan bacaan untuk
persiapan ujian. Ada pula yang mengerjakan soal ujian take home atau menyesaikan tugas kelompok di
sana.
Seperti yang terlihat beberapa pekan
belakangan ini. Sejak dibuka sekitar pukul 07.30 hingga menjelang tutup pukul
16.00 (jadwal bulan Ramadan), pengunjung perpustakaan berdatangan. “Kalau musim
ujian, umumnya, tampak pula wajah-wajah baru yang berkunjung ke sini,” kata
Agung B. Kristiawan, Humas Perpustakaan yang tempat duduknya menghadap langsung
pintu masuk, saat diwawancara Senin pagi (27/6).
Dia mengutarakan, pada kisaran bulan Juni
adalah musim UAS. Pada saat itu, mahasiswa berbondong-bondong mencari referensi
untuk bekal ujian. Sejatinya, pada musim Ujian Tengah Semester (UTS) hal serupa
juga terjadi. Yakni, pada pekan ketiga dan keempat April.
Jadwal UAS dan UTS di atas mengacu pada
kegiatan semester genap. Kalau semester gasal, UTS dilangsungkan pada kisaran
Oktober, sedangkan UAS dilaksanakan sekitar akhir Desember dan awal Januari.
Pada semester gasal pun, pengunjung perpusatakaan ramai di musim UAS dan UTS.
Pada hari biasa, imbuh lelaki yang juga
aktif di American Corner ini, pengunjung mulai padat pada siang hari. Namun
kali ini, sejak pagi, para mahasiswa berdatangan secara teratur. Jumlah mereka
yang berada di angka 750 orang per hari.
Yang menarik, pada musim UAS dan UTS seperti ini,
perpustakaan jadi tempat para mahasiswa angkatan atas memberi tutorial adik kelasnya.
“Saya sering menjumpai kelompok-kelompok mahasiswa seperti ini. Perpustakaan
sudah menjadi wadah diskusi yang representatif,” ungkap dia.
Memang, bila sedang melakukan perbincangan
terkait perkuliahan, para mahasiswa wajib tetap menjaga ketertiban. Tidak boleh
ribut sehingga mengganggu pengunjung lain. Mereka harus berada di tempat yang
memang disediakan untuk berdiskusi.
Di sisi lain, menurut pengamatan Agung,
saat ini perpustakaan UNAIR menjadi salah satu jujukan mahasiswa yang
ingin nongkrong. Tentu saja, nongkrong yang dimaksud bermuatan positif. Tidak
sekadar ngobrol ngalor-ngidul tanpa tujuan.
Kondisi ini, mirip dengan yang terjadi di
negara-negara maju. Perpustakaan menjadi pusat kegiatan mahasiswa. “Kami juga
terbuka pada mahasiswa yang ingin mengadakan event dan memakai ruangan di sini.
Kami sudah membicarakan ini dengan BEM. Intinya, kami siap memfasilitasi
aktifitas seluruh warga kampus,” ungkap dia. (*)
Penulis: Rio F. Rachman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar