Kamis, 15 Desember 2016

Musim Ujian, Perpustakaan Ramai Pengunjung

nah pada dasarnya belajar adalah kewajiban seluruh pelajar karena kita kuliah atau sekolah untuk menuntut ilmu, karena kita juga tidak boleh menrapkan sistem SKS karena hanya pada waktu itu saja kita belajar bukan hanya untuk waktu itu saja melainkan berkelanjutan...

seperti yang dikutip dari laman berikut ini...
UNAIR NEWS – Saban musim Ujian Akhir Semester (UAS), perpustakaan kampus B UNAIR lebih ramai dari biasanya. Maklum, para mahasiswa sedang giat berburu bahan bacaan untuk persiapan ujian. Ada pula yang mengerjakan soal ujian take home atau menyesaikan tugas kelompok di sana.
Seperti yang terlihat beberapa pekan belakangan ini. Sejak dibuka sekitar pukul 07.30 hingga menjelang tutup pukul 16.00 (jadwal bulan Ramadan), pengunjung perpustakaan berdatangan. “Kalau musim ujian, umumnya, tampak pula wajah-wajah baru yang berkunjung ke sini,” kata Agung B. Kristiawan, Humas Perpustakaan yang tempat duduknya menghadap langsung pintu masuk, saat diwawancara Senin pagi (27/6).
Dia mengutarakan, pada kisaran bulan Juni adalah musim UAS. Pada saat itu, mahasiswa berbondong-bondong mencari referensi untuk bekal ujian. Sejatinya, pada musim Ujian Tengah Semester (UTS) hal serupa juga terjadi. Yakni, pada pekan ketiga dan keempat April.
Jadwal UAS dan UTS di atas mengacu pada kegiatan semester genap. Kalau semester gasal, UTS dilangsungkan pada kisaran Oktober, sedangkan UAS dilaksanakan sekitar akhir Desember dan awal Januari. Pada semester gasal pun, pengunjung perpusatakaan ramai di musim UAS dan UTS.
Pada hari biasa, imbuh lelaki yang juga aktif di American Corner ini, pengunjung mulai padat pada siang hari. Namun kali ini, sejak pagi, para mahasiswa berdatangan secara teratur. Jumlah mereka yang berada di angka 750 orang per hari.
Yang menarik, pada musim UAS dan UTS seperti ini, perpustakaan jadi tempat para mahasiswa angkatan atas memberi tutorial adik kelasnya. “Saya sering menjumpai kelompok-kelompok mahasiswa seperti ini. Perpustakaan sudah menjadi wadah diskusi yang representatif,” ungkap dia.
Memang, bila sedang melakukan perbincangan terkait perkuliahan, para mahasiswa wajib tetap menjaga ketertiban. Tidak boleh ribut sehingga mengganggu pengunjung lain. Mereka harus berada di tempat yang memang disediakan untuk berdiskusi.
Di sisi lain, menurut pengamatan Agung, saat ini perpustakaan UNAIR menjadi salah satu jujukan mahasiswa yang ingin nongkrong. Tentu saja, nongkrong yang dimaksud bermuatan positif. Tidak sekadar ngobrol ngalor-ngidul tanpa tujuan.
Kondisi ini, mirip dengan yang terjadi di negara-negara maju. Perpustakaan menjadi pusat kegiatan mahasiswa. “Kami juga terbuka pada mahasiswa yang ingin mengadakan event dan memakai ruangan di sini. Kami sudah membicarakan ini dengan BEM. Intinya, kami siap memfasilitasi aktifitas seluruh warga kampus,” ungkap dia. (*)
Penulis: Rio F. Rachman
 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar