Kamis, 15 Desember 2016

Pembaharuan Perpustakaan UNAIR

Pada dasarnya buku yang merupakan sumber ilmu yang mana buku tersebut berperan menorehkan sumber ilmu baru yang dapat dipelajari untuk orang lain, biasanya buku banyak kita jumpai di perpustakaan sekolah / tempat kuliah utamanya. Nah kali ini berkaitan dengan buku lama seperti yang dibahas pada peraturan PKM 2016 dalam penulisan daftar pustaka yang harus mencantumkan buku dengan ketentuan 5 tahun terakhir dalam waktu terbitnya, nah disitu dengan alasan bahwa supaya informasi yang didapat lebih update, misalnya saja ketika kita menggunakan UUD sebagai Referensi tentunya ada amandemen bukan ??
Nah tetapi tidak menutup kemungkinan dari buku-buku lama itulah pengetahuan dan kemajuan teknologi dapat terbarui, seperti yang dilansir dari UNAIR NEWS berikut ini


Perpustakaan UNAIR selalu memberikan pelayanan terbaik. Saat ini, sudah ada LCD yang berisi data jumlah pengunjung dan interaksi media sosial secara realtime yang terpampang di muka pintu masuk. (Foto: UNAIR NEWS)

    UNAIR NEWS – Bila berjalan sesuai rencana, pada 13 hingga 15 September mendatang, Perpustakaan UNAIR akan menggelar Bursa Buku Second (bekas). Kegiatan yang dilaksanakan serempak di perpustakaan kampus A, B, dan C ini berisi setidaknya tiga kegiatan.
Pertama, penjualan buku second. Kedua, barter buku dan tukar tambah. Ketiga, pendonasian buku. Event ini dilaksanakan sebagai penyambutan tahun akademik baru. Maka dari itu, diperkirakan para peserta yang datang nantinya berasal dari mahasiswa beragam angkatan.
“Kakak angkatan yang ingin menyumbangkan buku, atau saling barter, bisa datang kemari,” ujar Humas Perpustakaan, Agung B. Kristiawan. “Kalau dia mau jualan buku bekasnya juga tidak masalah. Fleksibel saja,” imbuhnya.
Untuk keterangan lebih lanjut, mereka yang berminat ikut dalam bursa buku second ini, bisa membuka laman www.lib.unair.ac.id. Khususnya, bagi mereka yang ingin ikut membuka stand. Nantinya, mereka bakal berhadapan secara langsung dengan seluruh pengunjung perpustakaan yang makin hari makin banyak. Pasti sangat menyenangkan.
Apa yang digelar ini juga sebagai upaya turut menyemarakkan hari berkunjung ke perpustakaan yang biasanya diperingati saban 15 September. Agung menerangkan, perpustakaan mesti dibuat sedemikian rupa agar menjadi tempat beraktifitas bagi mahasiswa yang nyaman. Dengan demikian, mereka betah di situ dan ‘mengenyangkan’ diri dengan membaca buku yang tersedia.
Selama ini, perpustakaan terus melakukan pembenahan. Sudah banyak pula terobosan yang dibuat. Di antaranya, digitalisasi sistem loker yang dilengkapi barcode. Dan yang tak kalah menarik, terdapat laporan jumlah pengunjung dan interaksi media sosial realtime yang terpampang di pintu masuk. (*)
Penulis: Rio F. Rachman
Editor : Dilan Salsabila
come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar