Universitas Airlangga secara resmi berdiri pada tahun 1954
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57/1954 dan diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1954, bertepatan dengan perayaan
hari pahlawan yang kesembilan. Pada tahun yang sama pula berdiri Fakultas Hukum
yang dulunya merupakan cabang dari Fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Nama 'Airlangga' diambil dari nama raja
yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu Rakar
Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewa atau
dikenal dengan nama Prabu Airlangga.
Simbol Universitas Airlangga adalah burung Garuda tunggangan
Wisnu yang membawa guci berisikan air “Amrta” yakni air kehidupan abadi. Simbol
ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa
kekal.
Bendera Universitas Airlangga berwarna kuning dan biru.
Warna kuning melambangkan keagungan, biru melambangkan ksatria dan jiwa yang
mendalam. Warna-warna itu diambil dari warna selubung yang menutupi patung
Wisnu pada upacara pendirian Universitas Airlangga oleh Presiden Pertama
Republik Indonesia pada tanggal 10 Nopember 1954.
Pada saat diresmikan Universitas Airlangga terdiri atas lima
fakultas, yaitu :
FaKultas Kedokteran; http://www.fk.unair.ac.id/
Fakultas Kedokteran Gigi, yang semula merupakan cabang dari
Universitas Indonesia; http://www.fkg.unair.ac.id/
Fakultas Hukum, yang semula merupakan cabang dari
Universitas Gadjah Mada; http://www.fh.unair.ac.id/
Fakultas Sastra, yang berkedudukan di Denpasar, yang pada
tahun 1962 fakultas ini memisahkan diri dari Universitas Airlangga untuk
menjadi bagian dari Universitas Udayana;
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang berkedudukan di
Malang, dan pada tahun 1963 memisahkan diri dari Universitas Airlangga menjadi
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Malang, yang sekarang telah
berubah menjadi Universitas Negeri Malang (UM).
Sejak didirikan, Universitas Airlangga terus berkembang,
antara lain dengan melahirkan fakultas-fakultas baru. Secara berturut-turut
fakultas-fakultas yang lahir adalah :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berdiri tahun 1961 yang berasal
dari Perguruan Tinggi Ekonomi Surabaya; http://www.feb.unair.ac.id/
Fakultas Farmasi, berdiri tahun 1963;http://www.ff.unair.ac.id/
Fakultas Kedokteran Hewan, berdiri tahun 1972 yang berasal
dari Universitas Brawijaya;http://www.fkh.unair.ac.id/
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, berdiri tahun
1977; http://www.fisip.unair.ac.id/
Fakultas Sains dan Teknologi, berdiri pada tahun 1982, yang
sebelumnya bernama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan; http://fst.unair.ac.id/
Fakultas Non Gelar Kesehatan, merupakan pengembangan dari
Pendidikan Ahli Laboratorium (PALK). Pada tahun 1993 lembaga ini ditutup dan
diintegrasikan pada beberapa Fakultas, berdasarkan jenis program studinya;
Fakultas Pascasarjana, berdiri pada tahun 1982, selanjutnya
pada tahun 1991 berubah menjadi Program Pascasarjana; http://www.pasca.unair.ac.id/
Fakultas Psikologi, berdiri pada tahun 1993, merupakan
pengembangan dari Program Studi Psikologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik; http://psikologi.unair.ac.id/
Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, terdiri tahun 1993
merupakan pengembangan dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat pada
Fakultas Kedokteran; http://fkm.unair.ac.id/
Pada tahun 1998, Universitas Airlangga kembali memiliki
Fakultas Sastra, yang merupakan pengembangan dari Program Studi Sastra
Indonesia dan Program Studi Sastra Inggris pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik dan mulai tahun 2008 berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya; http://www.fib.unair.ac.id/
Fakultas Keperawatan, berdiri pada tahun 2008, merupakan
pengembangan dari Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran;http://ners.unair.ac.id/
Fakultas Perikanan dan Kelautan, berdiri pada tahun 2008,
merupakan pengembangan dari Program Studi Budidaya Perikanan pada Fakultas
Kedokteran Hewan. http://fpk.unair.ac.id/
Perkembangan tersebut menandakan bahwa kehadiran dan kiprah
Universitas Airlangga diterima, diapresiasi, dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Perkembangan tersebut saat ini terus berlangsung, antara lain dengan pembukaan
program-program studi baru, peningkatan dan pengembangan bidang dan strata pendidikan
yang ada, sehingga saat ini Universitas Airlangga dengan tiga belas fakultas
dan 1 program pascasarjana dan memiliki 127 program studi (prodi) dari berbagai
jenjang, meliputi program akademik, vokasi, dan spesialis, yang mampu melayani
lebih dari 20.000 mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar