Selasa, 13 Desember 2016

UNAIR Dengan Keunikannya dan Tak Lupa Prestasinya


Hal-hal yang membanggakan saat kuliah di UNAIR itu melihat prestasinya :
Universitas Airlangga menduduki peringkat ke-466 dalam “Top 500 QS World University Rangkings 2010”, ke-86 dalam “Top 200 QS Asian University Rankings 2011), dan ke-3 terbaik di Indonesia setelah Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.
Pada tahun 2011, Universitas Airlangga menempati peringkat ke-4 sebagai universitas terbaik di Indonesia dan ke-22 di wilayah Asia Tenggara menurut Webometrics Ranking of World Universities.
Universitas Airlangga memiliki lebih dari dua sertifikat manajemen mutu standar internasional untuk kualitas manajemen.
Tidak sedikit siswa asing yang melanjutkan studinya di universitas ini, misalnya siswa yang berasal dari Malaysia, Jepang, Timor Leste, China, Thailand, dan beberapa negara di Eropa serta Afrika.
Universitas Airlangga memiliki bentuk international partnership yang cukup luas, seperti dengan University of Bonn, Seoul National University, University of Adelaide, dan lain-lain.
Kalo nyari uniknya juga ada :
Untuk memudahkan mahasiswa dan karyawannya yang ingin bepergian ke kampus A, B, dan C, Universitas Airlangga bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia untuk memberikan sumbangan berupa mini bus yang dapat digunakan sebagai alat transportasi antarkampus.
Dan juga Ada hal yang unik saat memasuki kafe yang didirikan Satuan Usaha Akademik (SUA) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) ini. Kafe yang dinamai “Museum Caffe” tersebut dihiasi dengan benda-benda yang akrab dengan dunia kedokteran. Bahkan menu makanannya menggunakan istilah kedokteran.
Lynda, Ketua Satuan Usaha Akademik (SUA) FK Unair menyebutkan, misalnya hiasan yang terbuat dari batu gif bekas cetakan hidung orang-orang yang pernah minta dioperasi hidungnya di Bagian Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUD Dr. Soetomo/FK UNAIR. Kemudian belasan stetoskop yang sudah tidak dipakai lagi dan dimanfaatkan sebagai hiasan pada bagian atap kafe.
”Tetapi spuit-spuit disposable ukuran 20 CC ini baru semua, karena kalau bekas maka sangat riskan dengan kuman dan sebagainya, sehingga selain berbahaya juga imagenya jelek. Jadi spuit ini baru semua,” ungkap Lynda.
Hal unik lainnya di Museum Caffe ini, nama-nama menu makanan yang disajikan menggunakan beberapa istilah kedokteran. Misalnya, sebut Lynda, yang dinamai Poliappendix itu adalah mie. Kemudian hemorraghyc villous (spagheti), risoleus(risoles), Fat Layer Fancy (makaroni skotel). Pada minumannya, selain teh dan kopi, juga ada plasma infussion (es markisah), Lactotea Mixtura Drink (teh susu), dan Healthy Bloody Mary (jus tomat).
”Museum Kedokteran FK UNAIR ini sudah sering dikunjungi wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik, sehingga sekalian dengan itu kita sediakan arenanya untuk menunjang kehadirannya agar lebih nyaman,” kata Soetojo, Dekan FK Unair ketika meresmikan kafe tersebut. (Unair/IK-SS)

 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Hal Apa Saja Sih Yang Perlu Kamu Ketahui Bagi Para Calon Maba UNAIR ??

 Dikutip dari laman : http://www.youthmanual.com/campus-directory/jawa-timur/kota-surabaya/universitas-airlangga/review/menurut-kamu-apa-saja-hal-hal-yang-perlu-diketahui-oleh-calon-mahasiswa-kampus-ini/page/2 yang sedang asyik membicarakan tentang hal apa sih yang wajib diketahui calon mahasiswa UNAIR, seperti yang dijelaskan salah satu mahasiswi jurusan hubungan internasinal, beliau adalah kak Putri Zahra       1. Ospek Rata-rata semua jurusan di Unair menwajibkan mahasiswanya mengikuti 3       jenis ospek. Pertama, ospek fakultas yang dikenal dengan nama PPKMB. PPKMB ini hukumnya wajib bagi seluruh mahasiswa baru, baik S1, S2, D3 maupun ahli jenjang. Sebab, kehadiran mahasiswa saat PPKMB, nantinya akan menjadi syarat kelulusan. PPKMB kurang lebih diadakan selama 5 hari. Tenang, nggak ada bullying sama sekali kok dalam kegiatan ini. Kegiatannya mayoritas diisi dengan lecturing tentang campus 101, keselamatan dan kesehatan kerja (k3), demo dan pameran UKM, serta kegiatan variatif lainnya seperti pemecahan rekor muri. Kedua, ospek fakultas. Ospek fakultas diorganisir oleh BEM fakultas masing-masing, sehingga kegiatannya pun berbeda-beda antar fakultas. Ketiga, ospek jurusan. Nah, ini yang paling seru! Karena kamu bisa kenalan sama senior-senior beberapa tingkat diatas kamu, sekaligus saling merekatkan diri dengan teman seangkatan. Biasanya kegiatan diisi dengan outing dan welcoming party dari senior-senior jurusan. Oiya, nggak semua fakultas punya ospek jurusan. Beberapa fakultas tertentu, seperti farmasi dan hukum, tidak mengadakan osjur. Sebab, fakultas2 tsb cuma punya satu jurusan aja yang menanungi dibawahnya. Setahu penulis, Fakultas Hukum hanya punya jurusan Ilmu Hukum, dan Fakultas Farmasi jurusannya cuma pendidikan apoteker.    2. KRS Untuk seluruh mahasiswa semester 1, biasanya KRS nya sudah dipaketkan. Jadi kalian nggak perlu bingung ambil mata kuliah apa di semester ini.   3. Cyber Campus Semua mahasiswa Unair wajib punya akun cyber campus. Tenang, semua mahasiswa otomatis terdaftar kok dalam sistem ini, cukup tinggal masukin NIM aja. Di cyber campus, kalian bisa lihat jadwal kuliah, jadwal ujian, nilai, presensi tiap mata kuliah, sampe KRSan.   4. Lokasi kampus Unair punya 3 kampus yang terletak di lokasi yang berbeda. Lokasi kampus A Universitas Airlangga terletak di Jl. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo No. 47 Surabaya atau di depan RS. Dr. Soetomo Surabaya. Kampus A hanya digunakan untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Lokasi kampus B terletak di Jl. Airlangga No. 4-6 Surabaya, di sebelah selatan Graha Amerta. Kampus ini berisi Fakultas-fakultas ilmu soshum, Fakultas Farmasi, Vokasi dan Program Pascasarjana. Kampus C terletak di Mulyorejo, Surabaya. Adapun Fakultas yang berdiri di kampus C adalah Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Keperawatan, Fakultas Perikanan dan Kelautan. Kantor rektorat, student center, gor, convention center, rumah sakit, international office, dll juga berada di kampus C. Walaupun lokasinya yang terpisah-pisah, tapi jarak ketiga kampus tersebut relatif dekat kok. Unair juga menyediakan bus flash yang untuk transportasi mahasiswa dari dan menuju kampus-kampus tersebut. Jangan khawatir, tidak dipungut biaya sepeser pun kok untuk naik bis ini. Busnya juga sangat nyaman dan ber-ac. Jadwalnya bisa dilihat di halte masing-masing kampus atau kalian juga bisa menemukannya di cyber campus.
come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/



                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Gedung Nias Atau Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga


Sebelummya kalian pasti tidak tahu kan NIAS itu apa? Apa miungkin kepulauan yang ada di daerah Nusa Tenggara ???
Meskipun kalian sudah di UNAIR juga pasti pada penasaran kan??
Mungkin tak banyak yang mengetahui tentang mari kita simak artikel berikut >>
Latar Sejarah
Pada zaman pemerintahan Kolonial Belanda, pendidikan dokter hanya ada satu, yaitu Sekolah Dokter Jawa di Batavia. Tahun 1902 berubah namanya menjadi School Tot Opleiding Voor Inlandsche Artsen (STOVIA). Sekolah dokter kedua yaitu Nederlandsche Indische Artsen School (NIAS), diresmikan tanggal 15 September 1913 di Jalan Kedungdoro Nomor 38 Surabaya. NIAS menempati Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada tahun 1923. Sebagai rumah sakit pendidikan, mula-mula digunakan Gavengenis Hospital Simpang (Stadverband/GHS) kemudian Central Burgelujke Zieken-Inrichting (CBZ). NIAS dan STOVIA ditutup pemerintah Jepang dan tahun 1943, pemerintah Jepang membuka sekolah dokter dengan menggunakan GHS di Jakarta dan berganti nama menjadi Ika Daigaku yang terdiri dari gabungan mahasiswa GHS dan NIAS. Mahasiswa dan pengajar aktif dalam perjuangan kemerdekaan, di antaranya yaitu Dr. Soetomo. Kekuasaan Jepang berakhir tanggal 14 Agustus 1945, Ika Daigaku diambil alih oleh pemerintah RI dan diubah menjadi Pergoeroean Tinggi Kedokteran Repoeblik Indonesia.
Deskripsi
Gedung ini dibangun sekitar tahun 1921-1922 sebagai hasil karya seorang arsitek Belanda bernama Wiemans. Bagian depan dibatasi pagar besi memanjang dengan dua pintu di kiri dan kanan untuk masuk-keluar. Gedung dilengkapi taman yang ditumbuhi rumput hijau sehingga memberikan kesan asri,sebagian halaman dipakai tempat parkir mobil. Pintu masuk yang di atasnya berbentuk lengkung dan terdapat empat jendela dari kayu tinggi, besar, memanjang, dan berjajar. DI sisi kanan-kiri gedung terdapat pintu gerbang berbentuk lengkung dari beton untuk masuk-keluar mobil maupun pejalan kaki. Bangunan berbentuk simetris segi empat. Atap bangunan dibuat susun. Beberapa ruangan dilengkapi lampu yang menempel pada plafon. DI depan ruangan ada teras yang menghubungkan ruang satu dengan lainnya sebagai penahan sinar matahari dan percikan air hujan. Lantai dari bahan keramik.



come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

About Universitas Airlangga

      Universitas Airlangga secara resmi berdiri pada tahun 1954 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57/1954 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1954, bertepatan dengan perayaan hari pahlawan yang kesembilan. Pada tahun yang sama pula berdiri Fakultas Hukum yang dulunya merupakan cabang dari Fakultas Hukum, Ekonomi dan Sosial Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Nama 'Airlangga' diambil dari nama raja yang memerintah Jawa Timur pada tahun 1019 hingga tahun 1042 yaitu Rakar Galu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Anantawikramattungadewa atau dikenal dengan nama Prabu Airlangga.

     Simbol Universitas Airlangga adalah burung Garuda tunggangan Wisnu yang membawa guci berisikan air “Amrta” yakni air kehidupan abadi. Simbol ini melambangkan Universitas Airlangga sebagai sumber ilmu yang senantiasa kekal.
                                                       
      Bendera Universitas Airlangga berwarna kuning dan biru. Warna kuning melambangkan keagungan, biru melambangkan ksatria dan jiwa yang mendalam. Warna-warna itu diambil dari warna selubung yang menutupi patung Wisnu pada upacara pendirian Universitas Airlangga oleh Presiden Pertama Republik Indonesia pada tanggal 10 Nopember 1954.
Pada saat diresmikan Universitas Airlangga terdiri atas lima fakultas, yaitu :
FaKultas Kedokteran; http://www.fk.unair.ac.id/
Fakultas Kedokteran Gigi, yang semula merupakan cabang dari Universitas Indonesia; http://www.fkg.unair.ac.id/
Fakultas Hukum, yang semula merupakan cabang dari Universitas Gadjah Mada; http://www.fh.unair.ac.id/
Fakultas Sastra, yang berkedudukan di Denpasar, yang pada tahun 1962 fakultas ini memisahkan diri dari Universitas Airlangga untuk menjadi bagian dari Universitas Udayana;
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang berkedudukan di Malang, dan pada tahun 1963 memisahkan diri dari Universitas Airlangga menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Malang, yang sekarang telah berubah menjadi Universitas Negeri Malang (UM).
Sejak didirikan, Universitas Airlangga terus berkembang, antara lain dengan melahirkan fakultas-fakultas baru. Secara berturut-turut fakultas-fakultas yang lahir adalah :
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berdiri tahun 1961 yang berasal dari Perguruan Tinggi Ekonomi Surabaya; http://www.feb.unair.ac.id/
Fakultas Farmasi, berdiri tahun 1963;http://www.ff.unair.ac.id/
Fakultas Kedokteran Hewan, berdiri tahun 1972 yang berasal dari Universitas Brawijaya;http://www.fkh.unair.ac.id/
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, berdiri tahun 1977; http://www.fisip.unair.ac.id/
Fakultas Sains dan Teknologi, berdiri pada tahun 1982, yang sebelumnya bernama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan; http://fst.unair.ac.id/
Fakultas Non Gelar Kesehatan, merupakan pengembangan dari Pendidikan Ahli Laboratorium (PALK). Pada tahun 1993 lembaga ini ditutup dan diintegrasikan pada beberapa Fakultas, berdasarkan jenis program studinya;
Fakultas Pascasarjana, berdiri pada tahun 1982, selanjutnya pada tahun 1991 berubah menjadi Program Pascasarjana; http://www.pasca.unair.ac.id/
Fakultas Psikologi, berdiri pada tahun 1993, merupakan pengembangan dari Program Studi Psikologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; http://psikologi.unair.ac.id/
Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, terdiri tahun 1993 merupakan pengembangan dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kedokteran; http://fkm.unair.ac.id/
Pada tahun 1998, Universitas Airlangga kembali memiliki Fakultas Sastra, yang merupakan pengembangan dari Program Studi Sastra Indonesia dan Program Studi Sastra Inggris pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan mulai tahun 2008 berubah nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya; http://www.fib.unair.ac.id/
Fakultas Keperawatan, berdiri pada tahun 2008, merupakan pengembangan dari Program Studi Ilmu Keperawatan pada Fakultas Kedokteran;http://ners.unair.ac.id/
Fakultas Perikanan dan Kelautan, berdiri pada tahun 2008, merupakan pengembangan dari Program Studi Budidaya Perikanan pada Fakultas Kedokteran Hewan. http://fpk.unair.ac.id/
Perkembangan tersebut menandakan bahwa kehadiran dan kiprah Universitas Airlangga diterima, diapresiasi, dan dibutuhkan oleh masyarakat. Perkembangan tersebut saat ini terus berlangsung, antara lain dengan pembukaan program-program studi baru, peningkatan dan pengembangan bidang dan strata pendidikan yang ada, sehingga saat ini Universitas Airlangga dengan tiga belas fakultas dan 1 program pascasarjana dan memiliki 127 program studi (prodi) dari berbagai jenjang, meliputi program akademik, vokasi, dan spesialis, yang mampu melayani lebih dari 20.000 mahasiswa.

come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Uji Nyali Di Kampus A UNAIR

[Part 3]

Pak Nandar mulai membawa kami ke lantai 3 di salah satu gedung yang bersebelahan dengan gedung Parasitologi UNAIR, disinilah uji nyali akan dilakukan. Menurut Pak Nandar makhlus halus disini sering menggoda manusia namun tidak sampai mencelakakan. Uji nyali layaknya acara di salah satu stasiun televisi dimulai, Pak Nandar mulai melakukan ritual. Saya bersama 2 teman, Galih dan Tigor mengawali uji nyali pertama. Uji nyali pertama ini tidak berkesan jadi saya tidak akan menceritakannya. Pada uji nyali kedua, Pak Nandar memberikan minyak yang berbau menyengat ke pintu kuliah. Hal ini berbeda dengan uji nyali pertama yang tidak menggunakan apa-apa. Kali ini saya ditemani oleh Galih dan Dresses. Uji nyali kedua ini sangat berkesan bagi saya, Mengapa? Karena di uji nyali ini saya bisa merasakan kehadiran makhluk halus. Pada menit-menit awal hanya melihat bayangan-bayangan di sebelah kanan. Ada ruangan yang sangat menarik bagi saya, ruangan yang terdapat 3 anak buah tangga itu terasa tidak jelas seperti ada asap, namun ketika difoto pintu itu tidak ada asap sama sekali. Suasana semakin tidak kondusif ketika jam menunjukkan pukul 22.45, diawali dengan suara orang berjalan tepat di lorong gelap di depan saya yang semakin lama semakin mendekat, kemudian disusul suara orang bernafas, suara korden ditutup, dan suara bangku kuliah yang bergerak. Suasana semakin tidak kondusif saat itu hingga saya ngomong ke teman-teman untuk keluar, akhirnya kami menyudahi uji nyali pukul 23.10, mundur 5 menit dari janji sebelumnya. Pak Nandar sudah menunggu dibawah karena memang dia mengawasi dan menjaga kami. Kami berdiskusi dengan beliau apa yang dirasakan saat diatas. Menurut penuturannya suara aneh itu memang berasal dari makhluk halus yang menghuni ruangan itu.


Bagi saya hal ini memberikan pelajaran berharga dan sekaligus pengalaman berharga bagi saya. Mengutip apa yang diucapkan oleh Pak Nandar bahwa makhluk dari dimensi lain benar-benar ada, kehidupan mereka layaknya manusia, seperti memiliki rumah, ada proses jual beli, ada pasar. Namun perlu diingat bahwa makhluk seperti mereka memiliki kontrak dengan Tuhan untuk menganggu manusia, sehingga jangan percaya dengan ucapan mereka.



Repost From : http://dheoardy.blogspot.co.id/
come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Uji Nyali Di Kampus A UNAIR

[Part 2]

      Rasanya Pak Didik tahu akan rasa penasaran yang menghinggapi kami semenjak datang di FK UNAIR, maka dia mengajak berjalan di parkiran belakang FK. Konon ditempat itu banyak penampakan yang terlihat oleh manusia. Pak Sabit yang sebelumnya menemani akhirnya menyuruh untuk bersama dengan Pak Didik karena pastinya beliau lebih tahu. Awal perjalanan biasa-biasa saja, namun ketika sampai di pohon beringin besar tepat di tikungan jalan menuju parkiran, angin sepoi-sepoi yang dirasakan berubah menjadi udara yang panas, suasana mencekam terasa. Menurut Pak Didik, tempat itu dipenuhi oleh makhlus halus. Beliau tetap menuntun hingga sampai didepan gedung DR-I, gedung yang tadi saya intip tadi. Usut punya usut di beringin tersebut ada sosok mahkluk hitam besar, wah pemikiran saya menjadi agak ga karuan “wah gila ini tadi aku lewati, sialan” rasa takut menghinggapi.
     Perjalanan terus berlanjut sampai di depan ruang latihan paduan suara tiba-tiba Pak Didik menghentikan langkah kakinya, sadar akan hal tersebut saya bertanya ke beliau, “kok berhenti pak?” dia hanya tersenyum lalu membelokkan kami ke jalan kecil menuju ke taman dekat gazebo. Entah apa yang membuat beliau membelokkan arah, yang jelas kata beliau disana ada 3 pocong yang sering menampakkan diri. Dekat taman yang cahayanya hanya didapat di lampu-lampu gazebo terdapat bekas pohon yang ditebang, menurut cerita orang yang menebang pohon melakukan harakiri dengan menusukkan pisau ke tubuhnya namun dia tidak merasakannya hingga tidak lama kemudian orang tersebut meninggal. Tepat ditengah taman juga terdapat pohon yang sudah ditebang, Pak Didik mengatakan di tempat itu terdapat banyak pusaka, namun pusaka itu hanyalah pusaka-pusaka wong mbambung (gelandangan) karena tidak ada kegunaannya sama sekali. Perjalanan bersama Pak Didik berakhir di lorong sempit dekat ruang dekan. Kami pun bercengkrama bersama penjaga-penjaga malam yang lain sambil melihat TV. Salah seorang penjaga bernama Pak Nandar menghampiri kami. Menurut cerita dari Pak Didik, Pak Nandar adalah paranormal. Beliau menjadi guru spiritual orang-orang penting termasuk Dekan FK UNAIR. Pak Nandar pun menantang kami untuk uji nyali, jika mau benar-benar merasakan daripada dapat dari cerita orang. Saya langsung mengiyakan tantangan beliau, lalu teman-teman lain mengikuti.

come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Uji Nyali Di Kampus A UNAIR

[Part 1]

Universitas Airlangga Fakultas Kedokteran (FK), sebuah gedung yang telah didirikan semenjak tahun 1930-an ketika jaman penjajahan Belanda menjadikan tempat itu memiliki bermacam-macam cerita-cerita urban legend yang layak untuk ditelusuri. Berdasarkan itulah saya dan 4 teman saya berjalan di setiap petak bangunan Fakultas Kedokteran untuk menyelidiki mitos-mitos yang ada di bangunan tua kedokteran UNAIR.

Perjalanan dimulai ketika kami bertemu dengan Pak Sabid, satpam penjaga FK UNAIR saat malam hari. Layaknya tour guide, Pak Sabid mengantar berkeliling FK UNAIR sambil bercerita. Berjalan melewati lorong-lorong yang sempit secara beramai-ramai ditambah Pak Sabid yang tidak memiliki kemampuan apa-apa membuat suasana tidak begitu terasa seram maupun mencekam, “mana nih seramnya, kok ga kerasa ahh payah” saya ngomel sendiri dalam hati, rasa penasaran menghinggapi diri saya. Rasa penasaran yang begitu kuat membuat saya dan salah satu teman saya untuk memisahkan di ruangan DR-I. Pohon beringin yang tebal dan besar dengan akar gantung yang panjang, membuat suasana depan ruangan itu mencekam. Saya pun dengan berani melewati tiga pohon beringin itu berusaha untuk mengintip ke dalam ruangan DR-I, namun tidak ada hal aneh di ruangan tersebut.


Keberuntungan mungkin ada di pihak kami malam itu, bukan karena kami melihat hantu atau penampakan tapi kami mendapat harapan untuk menghilangkan rasa penasaran. Harapan itu ada ketika kami bertemu 4 teman Pak Sabit yang bermain kartu di antara lorong sempit di samping ruang dekan. Lalu Pak Didik ikut bercengkrama bersama kami , sempat dia menantang kami “pengen tarung sama anak kecil di taman itu?” saya hanya bisa membalas dengan tertawa. Lalu beliau bercerita panjang lebar tentang pengalamannya selama bekerja di FK. Ada dua cerita menarik dari Pak Didik, pertama adalah cerita tentang gedung FK UNAIR dikelilingi oleh naga besar. Kedua adalah cerita bahwa Pak Didik pernah bertarung dengan mahkluk halus wanita ketika dia merusak tanaman di taman dekat gazebo. Menurut Pak Didik Naga itu adalah mahluk halus yang paling kuat di FK, tidak ada yang bisa mengusir naga itu.

come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba