Jumat, 18 November 2016

Dari Unair Aku Tahu Kesuksesan Dihitung dari Seberapa Sering Kamu Gagal


Siapa sih yang nggak mau masuk PTN terbaik di Indonesia? Yah mungkin aku salah satunya. Tentunya tak mudahuntuk bisa menjadi salah satu mahasiswa pilihan diantara semua pendaftar yang ada. Untuk mencapainya tentu saja tak mudah banyak sekali perjuangan yang akan di hadapi karena untuk masuk seleksi SNMPTN tidak hanya mempertimbangkan nilai rapor tetapi juga nilai akademis dan non akademis, nah hal itu dapat dibuktikan dengan adanya piagam yang kita miliki baik mengikuti lomba tingkat kabupaten syukur-syukur nasional.
Pada awal kelas X SMA aku tidak begitu tertarik dengan perlombaan, aku dulu berfikir itu akan menyita waktuku untuk belajar di kelas dan menyita waktuku untuk pulang lebih awal dan belajar di rumah pastinya. Namun semua itu berbalik ketika aku memasuki kelas 11 aku mulai mengikuti perlombaan karena mendengar bahwa masuk PTN itu lebih dipertimbangkan saat kita punya piagam, nah sejak itulah aku mulai mengikuti perlombaan yang ada, aku masih ingat lomba pertamaku yaitu mengikuti lomba essay di salah satu universitas negeri di Jawa Timur yah meskipun belum membuahkan hasil karena aku juga masih belajar secara otodidak dan pengalaman pun tak ada.dari sekian banyak kegagalan yang aku telan aku mulai membuka diri untuk mau berkonsultasi dengan guru pembimbing karya ilmiah di sekolahku, tentu saja tak sedikit koreksi yang kuterima hingga sebab full disuruh mengganti ulang pun pernah, meskipun harus banyak keluar uang setidaknya aku sudah memiliki banyak pelajaran dari kegagalan dan juga bisa menjadi terlatih untuk membuat judul dan karya yang lebih menarik dan bermanfaat pastinya.
Pada awal mulanya aku pun sempat kehabisan uang jajan mingguan hanya untuk print makalah, mengikuti lomba, biaya kirim hardcopy dan biaya mengganti makalah jika ada revisi dari guru pembimbing. Meski begitu aku yang mengenal salah satu alumni SMA 2 Lamongan yang juga sekarang kuliah di UNAIR juga menjadi salah satu informan kalo ada lomba-lomba. Nah bertepatan dengan itu dia memberitahukanku bahwa ada lomba yang diadakan tingkat fakultas yaitu tentang karya ilmiah yang berdasar pada al-qur’an meskipun aku juga belum pernah mengerjakan karya tulis yang berdasar al-quran sehingga kami hanya berbekal browsing di internet dan contoh dari makalah yang sudah kami download. Nah disitu aku dan kawanku satu tim anis dan iid namanya, kami berusaha untuk mencari judul yang menarik saat itu yaitu “Terapi A’roq sebagai Obat Alami Pengobatan Mata kKatarak Berdasarkan Surat Yusuf Ayat 96” yahh ......

Alhamdulillah dengan penuh perjuangan kami tahap demi tahap kami lalui mulai dari abstrak, semi final dan sesi presentasi yang mana hal itu juga menentukan kemenangan kelompok kami, mungkin memang benar kalau lebih baik gagal setelah berjuang dari pada menyerah sebelum perang 👏👏



                                 

keep forward and visit http://www.unair.ac.id/ . . . . . and this . . . . . http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar