Senin, 19 Desember 2016

Jangan Dengan Keterbatasan Menghalangimu Berprestasi di UNAIR

Bukan dengan sakit kita malas melakukan sesuatu tetapi dengan sakit kita harus mampu tunjukkan apa yang kita tuju..
Karena apa yang akan kita capai kelak bergantung dengan apa yang kita lakukan sekarang..
Simak kisah inspiratif berikut ini


Seperti yang dilansir oleh UNAIR NEWS - Rahma Nuryanti,S.Si., MA., tidak henti-hentinya mengungkapkan rasa syukur kepada Allah yang Maha Kuasa. Pasalnya, dalam perjalanan menempuh studi magister di UNAIR, wisudawan kelahiran Surabaya 14 Maret 1985 ini harus menjalani perawatan kemoterapi di Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo karena kanker yang dideritanya. Tidak ada yang bisa mengalahkan kehendak-NYA, karena itu ia terus berusaha dan rajin kontrol. Tahun 2015 Rahma dinyatakan sembuh, bahkan di semester III itu juga dinyatakan hamil.
“Pada masa kehamilan saya mengalami hyperemesis, namun saya bersyukur karena bisa menyelesaikan semester III dengan IPK yang baik pula. Kemudian pada masa kehamilan 8-9 bulan saya menyusun proposal tesis, supaya bisa menyelesaikan studi sesuai waktu yang kami jadwalkan,” jelasnya.
Meski sempat divonis kanker, ia tak lantas berdiam diri. Selama kuliah ia aktif menyibukkan diri dengan menjalani tugas di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Bungsu dari dua bersaudara ini juga memiliki tips dan trik untuk merampungkan kuliahnya dengan baik. Mulai dari mengatur waktu dan memanfaatkan fasilitas kampus dengan maksimal.
”Jangan pernah membuang waktu dengan percuma,” pesannya.  Perihal karya ilmiah, perempuan hobi membaca ini selalu mengutamakan orisinalitas dan keunikan ide. Itulah yang menjadi salah satu alasan tesisnya yang berjudul “Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern: Aspek Formal dan Aspek Informal (Studi Kasus BPS Provinsi Jawa Timur)” yang bisa menunjang menyabet gelar wisudawan terbaik dengan IPK 3.90. Alasan Rahma memilih judul tersebut dilandasi kondisi di lapangan yang masih sedikit sektor publik dalam penyelenggaraan sistem pengendalian intern.
“Penelitian ini saya ambil mengenai sistem pengendalian intern di sektor publik, karena masih sedikit dan hanya membahas mengenai aspek pengendalian formal saja. Tetapi belum menyentuh mengenai peranan manusia sebagai individu yang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan SPI,” demikian Rahma. (*)
Penulis UNAIR NEWS: Nuri Hermawan
Editor UNAIR NEWS : Faridah Hariani


 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 


HI UNAIR Belajar Berdiplomasi

Nah sekarang waktunya HI UNAIR unjuk gigi dalam mempraktekkan pelaksanaan sidang PBB hal ini bertujuan untuk melatih kemampuan para mahasiswa nantinya, dan juga melatih berbicara di depan umum, berani berpendapat, dan lebih kritis dalam menghadapai suatu persoalan. Nah dengan adanya MUN (Model United Nations) ini juga nantinya menunjukkan skiil muda-mudi bangsa Indonesia di kanca Internasional juga, seperti Ibu Sri Mulyani yang memegang direktur pelaksana bank dunia, nah prestasi kancah internasional dari generasi generasi bangsa yang memiliki bakat bakat yang beragam inilah yang menjadi penerus Ibu Sri Mulyani juga kan nantinya..
Nah tentu saja tak lepas dari itu tak patut jika kita ketika sudah sukses lupa akan apa yang kita dapat dulu dari bangsa kita, sehingga tolak ukur keberhasilan dimata dunia menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa..


Peserta Airlangga School of Diplomacy tahun 2014. (Foto: Dok. panitia)

seperti yang diliput oleh UNAIR NEWS berikut ini- Model United Nations, atau yang biasa dikenal dengan MUN (simulasi sidang Perserikatan Bangsa-bangsa), merupakan salah satu sarana efektif untuk melatih kemampuan berdebat, berdiplomasi, dan bernegosiasi sebelum menjadi diplomat atau duta besar.
Airlangga MUN Club kembali akan mengadakan acara ‘Airlangga School of Diplomacy’ pada hari Sabtu dan Minggu 9-10 Januari 2015. Sekolah diplomasi bagi mahasiswa peminat MUN ini akan diselenggarakan di Fakultas Kedokteran UNAIR.
Menariknya, sekolah diplomasi ini rencananya akan dihadiri oleh Prof. Dr. Makarim Wibisono, MA-IS, MA. Prof. Makarim yang juga Guru Besar HI UNAIR dan mantan Duta Besar RI untuk PBB rencananya akan memberikan materi berjudul ‘Negotiating Skills in Multilateral Diplomacy’. Selain, Prof. Makarim, peserta Airlangga School of Diplomacy ini juga akan diberi materi oleh AIESEC Surabaya mengenai ‘Being A Global Leader and Global Citizen’.
Dalam acara ini, ada juga satu hari simulasi sidang di mana peserta dibagi menjadi dua komite. Komite A berperan sebagai komite Sosial, Budaya, dan Kemanusian membahas persoalan krisis pengungsi Suriah. Komite B berperan sebagai UNICEF yang akan membahas persoalan tentang pernikahan dini. (*)
Penulis Berita Unair News: Defrina Sukma S
  come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Festival Pakaian Jepang Ala UNAR

Kerennya di UNAIR juga sastra jepang melakukan tradisi yang unik....
Baca selengkapnya di bawah ini ^^Kerennya di UNAIR juga sastra jepang melakukan tradisi yang unik....
Baca selengkapnya di bawah ini ^^

Totalitas : MeiruHamu (tengah), nyanyamo nyao(kanan), dan Adinda Tri Dianti berpakaian lengkap dengan atribut dari tokoh anime gintama yang diadaptasi (Foto: UNAIR NEWS)

UNAIR News - Suasana Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga di minggu terakhir liburan semester nampak berbeda dari biasanya. Kawasan FIB yang semula lengang, berubah ramai karena adanya semarak festival dengan suasana layaknya di Negara Jepang. Sebuah perhelatan akbar kembali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD) Sastra Jepang (Sasjep) dalam rangka memperingati ulang tahun Departemen Sastra Jepang yang keenam.
Adalah Japanese World (JW), festival tahunan dengan rangkaian acara bernuansa ala Jepang yang unik dan berbeda. JW tahun ini diadakan pada 27-28 Februari 2016, dengan mengangkat tema Mukashi kara mirai e tsunagaru yang berarti “Dari masa lalu terhubung ke masa depan”. (Galeri foto klik di sini)
“JW adalah acara tahunan untuk merayakan ulang tahun Sastra Jepang. Selain itu, JW juga bertujuan untuk mengenalkan budaya Jepang kepada publik. Tidak hanya budaya tradisional, budaya modern pun ada di sini. Jadi, publik bisa tahu bahwa budaya Jepang sangat unik. JW 2016 juga menandai kelahiran dari ikon JW yang akan menemani dievent-event selanjutnya melalui Jun dan Wati, dua ikon yang menandakan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang,” tutur Ezzy, ketua pelaksana JW 2016.
Memasuki area JW, pegunjung disambut oleh torii (gerbang khas Jepang) yang menandadakan pintu masuk acara yang kental dengan nuansa Jepang. Pada salah satu stage di parkiran FISIP, tertata rapi berbagai stan makanan dan minuman Jepang seperti takoyaki, okonomiyaki, dan ramen. Pemukulan gong sebagai pembukaan acara JW dihadiri oleh Ketua Departemen Sastra Jepang UNAIR, perwakilan dari Konsulat Jendral Jepang di Surabaya, serta Ketua Humas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Sementara itu di dalam gedung FIB, terdapat berbagai macam stand-stand unik, terutama di lantai 3 FIB. Ada berbagai macam penampilan yang dipertunjukkan, seperti obake yashikiya, rumah hantu ala jepang yang menampilkan Yuki Onna sebagai hantu utamanya. Rumah hantu ini membolehkan pengunjung untuk mencoba sendiri atau berdua dengan tarif tertentu.
Selain itu ada show case chanoyu, upacara penyajian teh hijau dan JW Café yang menampilkan pelayanan dari maid dan butler yang disertai hidangan-hidangan menarik seperti set nasi berserta chicken karaage. Setelah memesan menu yang disediakan, pengunjung dapat meminta untuk foto bersama para pelayan di dalam JW Café. Di ruangan berbeda, terdapat ruang ganti yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk mencoba yukata, jenis kimono yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis.
Sementara di lantai 2 FIB, terdapat display berbagai macam gambaran manga. Ada juga berbagai macam lomba yang diadakan, seperti okeru (karaoke), tabetaikai (lombamakan), dan kuizutaikai (lomba quiz yang diadakan bagi peserta SMA dari berbagai daerah). Bermacam lomba tersebut ada yang diadakan secara indoor dan outdoor.
Pada JW kali ini juga terdapat berbagai komunitas yang hadir dan membuka stand di hall FIB. Seperti Aliansi Vocaloid Surabaya dan Komunitas Osu! Surabaya.
“Osu! Surabaya merupakan game berbasis ritme yang dapat diunduh secara gratis,” tutur  Bagus Satria, salah satu anggota komunitas Osu! Surabaya yang juga mahasiswa FIB angkatan 2014.
Selain lomba, berbagai penampilan pertunjukan ikut memeriahkan JW kali ini. Seperti penampilan tarian dari Niseikai Yosakoi, penampilan BSO Pakarsajen, dan Mini-Undokai. Menjelang petang terdapat penampilan dari Niseikai Story, dan dilanjutkan dengan penutupan untuk menyambut hari kedua JW UNAIR 2016. (*)
Penulis: Lovita Martafabella dan Aldi Syahrul Putra
Editor: Binti Q. Masruroh

 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 


Jumat, 16 Desember 2016

10 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang PPMB Unair

Nah bagi kamu yang ingin masuk ke Universitas Airlangga kamu perlu memperhatikan beberapa hal terkait dengan Universitas Airlangga jangan sampai ketinggalan infonya yaa..
Mengatur Semua Penerimaan Mahasiswa Baru
PPMB merupakan singkatan dari Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru. Sesuai dengan namanya, PPMB merupakan lembaga yang didirikan khusus oleh Unair untuk melakukan seleksi mahasiswa baru. PPMB Unair tidak hanya ditujukan bagi mahasiswa sarjana (S1), lho, tapi juga Diploma (D3 dan D4), Magister (S2), Doktor (S3), hingga Program Pendidikan Doktor Spesialis. Melalui PPMB, Unair juga membuka Program Magister Menuju Dokter untuk Sarjana Unggul.
Tidak Hanya untuk Jalur Mandiri
Meskipun merupakan lembaga yang inisiatif didirikan oleh Unair, PPMB tidak hanya dilaksanakan untuk ujian masuk jalur mandiri. PPMB Unair juga menyediakan informasi bagi kamu yang ingin menjadi mahasiswa Unair melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). SNMPTN merupakan jalur undangan yang menggunakan nilai rapor, sedangkan SBMPTN mengaharuskanmu untuk mengikuti tes.
Punya Grup Facebook
Selain situs resmi yang bisa kamu akses di sini, PPMB Unair juga mempunyai grup Facebook. Melalui media sosial tersebut, tim PPMB Unair secara rutin meng-update informasi terkait dengan penerimaan mahasiswa baru. Hal tersebut tentu memudahkan kamu yang suka berselancar di dunia media sosial. Tetapi, kamu juga masih bisa mengajukan pertanyaan melalui situs resmi PPMB Unair, kok. Tidak akan butuh waktu lama bagi kamu untuk menerima jawaban dari mereka.
Cari Tahu Syarat-Syaratnya
Ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan apabila ingin berkuliah di Unair. PPMB Unair sudah menyiapkan syarat-syarat tersendiri bagi para calon mahasiswa Diplomat, Sarjana, Magister, hingga Doktor. Pada jalur SNMPTN untuk calon mahasiswa S1, misalnya, kamu harus memiliki nilai rapor dari semester satu sampai lima yang telah diisi oleh Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). Aktiflah mengunjungi situs resmi PPMB Unair untuk melengkapi syarat-syarat yang diperlukan.
Porsi Penerimaan Mahasiswa
Unair menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan persaingan masuk yang amat ketat. Untuk pendidikan S1, Unair memutuskan menerima 50% mahasiswa baru mereka melalui jalur SNMPTN. Sedangkan, 30% lainnya diterima melalui jalur SBMPTN. Sisanya, yakni sebanyak 20%, diambil melalui jalur mandiri yang biasanya diadakan setelah SBMPTN dan SNMPTN. Secara total, ada 13 fakultas dan 35 jurusan kulian S1 yang bisa kamu pilih di Unair.
Sistem Baru Biaya Pendidikan
Khusus untuk jalur mandiri, Unair telah menetapkan sendiri biaya pendidikan yang harus dibayar oleh para mahasiswanya. Dulu, Unair memukul rata biaya uang pangkal mereka. Kini, ada tiga sistem pembayaran yang bisa kamu pilih sesuai dengan kemampuan finansial orang tua kamu, yakni UKT 6A, UKT 6B, dan UKT 6C. Biaya pendidikan paling murah ada dalam UKT 6A dengan UKT 6C memiliki jumlah biaya pendidikan paling tinggi.
Menerima Mahasiswa Asing
Kamu punya teman dari luar negeri yang tertarik untuk melanjutkan kuliah di Unair? Bisa banget, Quipperian! PPMB juga melayani pendaftaran kuliah mahasiswa asing, kok. Tetapi, fakultas yang ditawarkan terbatas, yakni hanya mencakup Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Kedokteran Hewan. Asyik banget, kan, kalau saat kuliah di Unair nanti kamu bisa mempunyai teman dari berbagai negara?
Bisa Melakukan Alih Jurusan
Saat SMA, kamu masuk dalam jurusan apa, Quipperian? IPA? IPS? Bahasa? Tidak perlu khawatir tidak bisa kuliah di jurusan yang bukan merupakan jurusan asalmu ketika SMA. Di Unair, kamu bisa mengikuti seleksi jalur mandiri program studi IPS meskipun kamu berasal dari jurusan IPA. Asalkankamu belajar dan sering mengerjakan latihan soal, kamu pastidapat melalui tes dengan mudah dan lancar.
Sistem Pendaftaran Secara Online
Mendaftar kuliah kini tidak perlu ribet, lho, Quipperian. Sebagian besar prosesnya dilakukan secara online. Untuk SNMPTN dan SBMPTN, misalnya, kamu cukup menyiapkan keperluan dan persyaratan yang telah ditentukan dan meng-upload-nya pada situs resmi. Tidak terkecuali seleksi jalur mandiri Unair, Quipperian. Siapkan hasil scan dari dokumen-dokumen yang diminta, dan kamu akan bisa melakukan pengisian biodata untuk pendaftarannya.
Pelajari Materi Ujian
Apabila jalur SNMPTN hanya memerlukan nilai rapor selama SMA, makan jalur seleksi mandiri Unair tidak jauh berbeda dari SBMPTN. Kamu diharuskan untuk mengikuti tes sesuai dengan jurusan yang kamu pilih. Untuk kelompok ujian IPA, kamu akan menemui mata pelajaran Biologi, Fisika, dan Kimia. Berbeda dari kelompok ujian IPS yang harus bertemu dengan Sosiologi & Antropologi, Tata Negara, Ekonomi, Geografi, dan Sejarah. Tetapi, kedua kelompok ujian tersebut sama-sama menapatkan mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, dan Tes Potensi Akademik (TPA).


 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Dengan Lolos PKM UNAIR Mengharumkan Universitas dan Mendatangkan Uang Kas

Dikutip dari UNAIR NEWS - Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. M. Hadi Shubhan, SH., MH., CN., akan terus memelihara dan memompa semangat mahasiswa UNAIR. Hal itu dilakukan setelah berakhirnya Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) Ke-29 tahun 2016 di Institut Pertanian Bogor (IPB), dimana Tim UNAIR hanya berada di posisi ketiga dari 145 perguruan tinggi peserta Pimnas.
”Meskipun kita hanya meraih terbaik ketiga, tetapi semua kontingenlah yang menjadi juaranya,” kata Pak Hadi, panggilan akrabnya, menggunakan megaphone di depan ratusan mahasiswa UNAIR di tribun atas gedung Graha Widya Wisuda (GWW) IPB.
Seperti diketahui, menjelang diumumkannya hasil Pimnas ke-29, Kamis (11/8) lalu, tim Pimnas UNAIR mendapat suntikan semangat dari kedatangan 50 mahasiswa UNAIR sebagai supporter. Mereka datang ke Bogor dengan mencarter bus Surabaya-Bogor PP. Setiba di kampus IPB Darmaga, mereka menyatu dengan ratusan tim PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) UNAIR dan meneriakkan yel-yel yang telah disiapkan.
Dalam pompaan motivasinya, Dirmawa juga mengajak untuk mensyukuri bersama-sama apapun hasil yang diperoleh ini. Pasalnya, tim PKM ini sudah berikhtiar dengan dipersiapkan sejak lama secara baik, sungguh-sungguh, dan kerja keras dari semua unsur yang terlibat.
”Kita sudah berikhtiar secara luar biasa, sudah pula berserah diri kepada Yang Diatas, jadi inilah hasil bersama yang juga harus kita syukuri,” tambah Dr Hadi Shubhan, pakar hukum ketenagakerjaan Fakultas Hukum UNAIR itu.
Dalam “Pesta Ilmiah” Pimnas ke-29 itu, UNAIR berada di posisi terbaik ketiga dibawah Juara Umum yang diraih Universitas Brawijaya (UB) dan runner-up Universitas Gajah Mada (UGM). Ketiga kampus terbaik di tanah air itu menunjukkan persaingan yang sangat ketat.

nah bukan hanya membawa juara tetapi seperti judul PKM Anti Kantong Panda Semakin laris karena kebermanfaatannya yang sesuai dengan kebutuhan, nah sekarang makin seneng kan dengan buat PKM mengharumhkan Universitas dan juga sekaligus membawa untung, hehehe



come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Beragam Acara Warnai Perayaan Dies Natalis UNAIR ke-62


Hari kebanggan Universitas kebanggan kita Universitas Airlangga yang amat meriah ada pengajian dan bazar seperti yang dikutip oleh UNAIR NEWS berikut ini 
Pelepasan balon sebagai simbol dimulainya perayaan Dies Natalis Universitas Airlangga tahun lalu. (Foto: UNAIR NEWS)


UNAIR NEWS – Pada tanggal 10 November 2016 nanti, Universitas Airlangga resmi merayakan hari jadi ke-62. Ada beragam acara yang segera dimulai pekan depan untuk mewarnai selebrasi ulang tahun kampus biru kuning tercinta.
Sesuai dengan motto UNAIR “Excellence with Morality”, Dies Natalis UNAIR kali ini akan diawali dengan acara Khatamul Alquran pada tanggal 3 dan 4 November disusul Airlangga Berselawat pada tanggal 5 November.
“Kita akan awali dengan berdoa bersama, sesuai dengan Excellence with Morality, jadi sesuai dengan moral agama,” ujar Prof. Tri Martiana, Ketua Panitia Dies Natalis UNAIR ke-62.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat tersebut mengungkapkan, seluruh kegiatan Dies Natalis UNAIR kali ini akan mencakup unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain tasyakuran, ada pula kegiatan Bakti Sosial, Orasi Ilmiah, Tour de Campus, Pasar Rakyat (Airlangga Fiesta), Panen Raya, Indonesia Research and Innovation Expo (IRIEX) hingga Pagelaran Wayang Kulit.
“Ini adalah satu kesatuan dari atmosfer akademik kita. Atmosfer pendidikan kita itu dinamis. Jadi semua unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi itu tercakup semua di sini. Jadi ini aktualisasi dari UNAIR, ada pengembangan pendidikan dan penelitian, kepedulian terhadap masyarakat, keimanan, dan seni. Dalam kegiatan seni, kita akan menampilkan pagelaran wayang dengan tokoh Prabu Airlangga. Itu juga tidak terlepas dari sejarah UNAIR,” jelasnya.
“Semuanya sudah dipersiapkan dengan matang dan sedetail mungkin,” imbuhnya.
Di antara ragam kegiatan Dies Natalis UNAIR yang ke-62 tahun ada acara Pasar Rakyat. Acara yang diberi nama Airlangga Fiesta tersebut akan diadakan pada tanggal 5-6 November. Selain ada bazar, Airlangga Fiesta juga akan diisi dengan lomba mewarnai untuk anak taman kanak-kanak, Program Geliat (pemeriksaan kesehatan ibu dan anak) untuk para ibu dan anak, dan juga foto keluarga.
“Semuanya gratis. Tanpa dipungut biaya,” ujar Dr. Abdul Samik, Koordinator Pasar Rakyat.
Sampai saat ini, jumlah peserta yang akan mengisi stan di bazar di Airlangga Fiesta sudah mencapai kurang lebih 300 stan. Untuk menarik minat masyarakat, sejumlah pembeli di bazar Airlangga Fiesta yang beruntung akan mendapatkan jatah ikan gratis di acara Panen Raya, 6 November.
Panen Raya adalah kegiatan senam bersama yang diikuti oleh sivitas UNAIR serta masyarakat umum, pijat massal, dan bakar ikan bersama dari hasil panen ikan yang dipelihara di danau kampus C UNAIR.
“Untuk menarik minat, nanti yang membeli di stan ini akan diberikan ikan gratis melalui acara Panen Raya ikan yang ada di danau kampus C, diikuti dengan senam,” ujar Samik. “Nanti 7000 maba (mahasiswa baru,Red) wajib hadir. Karena ini adalah gebyar yang diinginkan oleh kita bersama, supaya Dies Natalis kali ini lebih meriah,” imbuhnya mengakhiri. (*)
Penulis : Dilan Salsabila
Editor : Defrina Sukma S

come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 


Kamis, 15 Desember 2016

Musim Ujian, Perpustakaan Ramai Pengunjung

nah pada dasarnya belajar adalah kewajiban seluruh pelajar karena kita kuliah atau sekolah untuk menuntut ilmu, karena kita juga tidak boleh menrapkan sistem SKS karena hanya pada waktu itu saja kita belajar bukan hanya untuk waktu itu saja melainkan berkelanjutan...

seperti yang dikutip dari laman berikut ini...
UNAIR NEWS – Saban musim Ujian Akhir Semester (UAS), perpustakaan kampus B UNAIR lebih ramai dari biasanya. Maklum, para mahasiswa sedang giat berburu bahan bacaan untuk persiapan ujian. Ada pula yang mengerjakan soal ujian take home atau menyesaikan tugas kelompok di sana.
Seperti yang terlihat beberapa pekan belakangan ini. Sejak dibuka sekitar pukul 07.30 hingga menjelang tutup pukul 16.00 (jadwal bulan Ramadan), pengunjung perpustakaan berdatangan. “Kalau musim ujian, umumnya, tampak pula wajah-wajah baru yang berkunjung ke sini,” kata Agung B. Kristiawan, Humas Perpustakaan yang tempat duduknya menghadap langsung pintu masuk, saat diwawancara Senin pagi (27/6).
Dia mengutarakan, pada kisaran bulan Juni adalah musim UAS. Pada saat itu, mahasiswa berbondong-bondong mencari referensi untuk bekal ujian. Sejatinya, pada musim Ujian Tengah Semester (UTS) hal serupa juga terjadi. Yakni, pada pekan ketiga dan keempat April.
Jadwal UAS dan UTS di atas mengacu pada kegiatan semester genap. Kalau semester gasal, UTS dilangsungkan pada kisaran Oktober, sedangkan UAS dilaksanakan sekitar akhir Desember dan awal Januari. Pada semester gasal pun, pengunjung perpusatakaan ramai di musim UAS dan UTS.
Pada hari biasa, imbuh lelaki yang juga aktif di American Corner ini, pengunjung mulai padat pada siang hari. Namun kali ini, sejak pagi, para mahasiswa berdatangan secara teratur. Jumlah mereka yang berada di angka 750 orang per hari.
Yang menarik, pada musim UAS dan UTS seperti ini, perpustakaan jadi tempat para mahasiswa angkatan atas memberi tutorial adik kelasnya. “Saya sering menjumpai kelompok-kelompok mahasiswa seperti ini. Perpustakaan sudah menjadi wadah diskusi yang representatif,” ungkap dia.
Memang, bila sedang melakukan perbincangan terkait perkuliahan, para mahasiswa wajib tetap menjaga ketertiban. Tidak boleh ribut sehingga mengganggu pengunjung lain. Mereka harus berada di tempat yang memang disediakan untuk berdiskusi.
Di sisi lain, menurut pengamatan Agung, saat ini perpustakaan UNAIR menjadi salah satu jujukan mahasiswa yang ingin nongkrong. Tentu saja, nongkrong yang dimaksud bermuatan positif. Tidak sekadar ngobrol ngalor-ngidul tanpa tujuan.
Kondisi ini, mirip dengan yang terjadi di negara-negara maju. Perpustakaan menjadi pusat kegiatan mahasiswa. “Kami juga terbuka pada mahasiswa yang ingin mengadakan event dan memakai ruangan di sini. Kami sudah membicarakan ini dengan BEM. Intinya, kami siap memfasilitasi aktifitas seluruh warga kampus,” ungkap dia. (*)
Penulis: Rio F. Rachman
 come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Inilah Keunikan Mahasiswa Jurusan Sastra

nah kali ini ada satu yang unik dari salah satu prodi di UNAIR


UNAIR NEWS – Tiap jurusan di sebuah kampus memiliki kekhasan. Begitu pula, para mahasiswanya. Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Kukuh Yudha Karnanta menuturkan, jurusan sastra memiliki mahasiswa dengan karakterisktik unik.
“Ini mungkin dikarenakan atmosfer perkuliahan dan topik bahasan di jurusan sastra yang modelnya berbeda dengan jurusan lain,” ujar dia. Apa saja keunikannya? Berikut sekelumit informasi tentang itu.
Memiliki Banyak Alternatif Solusi
Mahasiswa di jurusan sastra diwajibkan membaca banyak referensi berupa buku sastra. Karya-karya tersebut kerap kali memunyai ragam tafsir, plot melompat-lompat, dan konteks yang tidak linier. Mahasiswa dirangsang untuk tidak hanya berpikir melalui satu jalan. Sebaliknya, mereka diarahkan untuk terus mempertebal imajinasi.
Oleh karena selalu dilatih untuk berwawasan luas, para mahasiswa pun cenderung memikirkan banyak alternatif solusi saat menghadapi persoalan di kehidupan sehari-hari. Berteman dengan mahasiswa jurusan sastra sangat menyenangkan. Karena, dia pasti memiliki aneka perspektif yang menarik untuk disimak.
Yang terpenting, mereka bukan golongan yang saklek, suka menyalahkan, dan kolot. Sikap toleransinya tinggi. Mereka lebih gampang menerima perbedaan.
Karya sastra hanya bisa dipahami dengan melibatkan perasaan. Karena memang, sisi humanisme yang diolah sedemikian rupa. Baik cerpen, novel, puisi, drama, dan lain sebagainya, merupakan hasil kontemplasi mendalam. Ditulis dari hati dan pikiran yang jernih, guna menyentuh hati dan pikiran yang jernih pula.
Kondisi ini ikut mengasah rasa empati para mahasiswa sastra. Mereka gampang tersentuh dan responsif terhadap perasaan orang lain. Kontan, mereka gemar menolong orang-orang di sekitar.
Sering Baper
Karakter ini adalah kebalikan dari keunikan sebelumnya. Oleh karena selalu bermain dan belajar dengan karya-karya yang melibatkan perasaan, mahasiswa sastra kerap terjebak Baper (terbawa perasaan, Red). Muaranya, mereka menjadi alay alias lebay terhadap suatu kondisi. “Selalu ada tarik-menarik antara rasa empati dan baper. Seharusnya, rasa empati yang mendominasi. Karena muatannya pasti positif,”ujar Kukuh.
Baper bisa menjadi tidak baik bila kemudian mengarahkan pribadi untuk gampang melamun dan terlalu sensitif. Sebab, bila diteruskan, sifat ini bakal menjerumuskan diri pada karakter gampang tersinggung dan banyak berprasangka. (*)
Penulis: Rio F. Rachman
come and visit this link..>> http://www.unair.ac.id/
                                           http://bpp.unair.ac.id/ketentuanlomba 

Self-Cleaning, Inovasi Pelayanan Baru di Kantin FKG

UNAIR NEWS  Kantin kampus merupakan salah satu tempat yang paling sering dikunjungi untuk makan atau sekadar rehat maupun berbincang oleh sivitas akademika. Oleh karena itu, penting sekali agar suasana kantin dibuat senyaman mungkin, terlihat bersih, dan tersedia makanan serta minuman yang higienis.
Begitu pula dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga. Pada Kamis (14/7), Stovit Cafetaria telah diresmikan oleh Dekan FKG UNAIR Dr. R. Darmawan Setijanto, drg., M.Kes.
“Kantin di FKG itu sudah terkenal bersih. Ada sertifikatnya. Nah, sekarang kita perbaiki dan renovasi lagi apa-apa yang kurang. Biar kalau mahasiswa belajar itu merasa bersih, sehat, nyaman, dan aman,” tutur Darmawan.
Apa yang berbeda dari sebelumnya setelah kantin Stovit diresmikan?
Pertama, adalah sistem pembayaran satu pintu. Sebelumnya, pelanggan kafe Stovit membayar sajian makanan yang sudah dibeli ke masing-masing penjual. Kini, sistem pembayaran banyak pintu tak lagi diterapkan di kafe Stovit. “Sekarang, sistem pembayarannya satu kasir,” ujar Darmawan.
Kedua, pembeda kantin Stovit dulu dengan pasca diresmikan adalah self-cleaning. Pelayanan self-cleaning yang dimaksud adalah pelanggan kantin membereskan sendiri perkakas makan yang digunakan seusai makan.
"Piringnya dibawa sendiri ke belakang, ke tempat cuci. Jadi, nanti sisa makanannya dibuang ke tempat sampah basah. Baru, piringnya ditaruh di tempat piring kotor, tapi tidak usah dibersihkan," ujar dokter gigi itu.
Menurut Darmawan, pola self-cleaning tu diterapkan agar pelanggan kantin membiasakan diri dengan pola hidup bersih dan sehat. Ia mengaku, prinsip ini diterapkan dengan mengadaptasi kebiasaan hidup warga Jepang dan Korea. “Dengan begitu, kita bisa latih mereka untuk self-cleaningnya,” imbuh Darmawan.
Untuk menjaga kebersihan kantin, dekanat FKG mempercayakan manajemen pengelolaan kantin kepada Dharmawanita FKG. “Karena lingkup tugas fakultas terlalu luas, makanya dipercayakan kantin kepada Dharmawanita. Biar nanti ada petugas yang mengawasi. Sebulan sekali dipel. Kita rancang dengan baik saluran airnya. Setiap stan itu memiliki saluran air yang bisa dibersihkan sendiri,” terangnya.
Variasi menu
Kafe Stovit menawarkan berbagai menu makanan dan minuman yang menarik. Tercatat, ada sembilan menu kuliner yang bisa segera disantap. Diantaranya nasi pecel, soto ayam, crepes, nasi uduk, dan lontong cap gomeh. Harga yang dipatok berada pada kisaran Rp5 ribu - Rp9 ribu per porsi.
Zeyn,  penjual makanan ringan crepe di Stovit, mengaku senang dengan adanya renovasi kantin. Ia mengaku merasa semakin nyaman karena kebersihan kantin akan tetap terjaga.
Yuk, makan dan jajan di kafe Stovit! (*)
Penulis : Defrina Sukma S.
Editor    : Binti Q. Masruroh